Select Language

Selasa, 05 Agustus 2014

Hamas Menolak Gencatan Senjata Kecuali Israel keluar dari Gaza

Hamas rejects truce without Israel's Gaza exitMAHDI-NEWS.COM | – Kepala biro politik Hamas yang berbasis di Gaza, Khaled Mishaal, telah bersumpah bahwa gerakannya tidak akan menerima gencatan senjata bila pasukan Zionis masih tetap hadir di Gaza.
“Kami telah menolak tawaran mereka, dan menyampaikan pesan kepada [Menteri Luar Negeri AS John] Kerry melalui menteri luar negeri Qatar,” Mishaal menjelaskan dalam sebuah wawancara Minggu (3/8/14) dengan jaringan TV berbasis AS dari ibukota Qatar Doha.
“Gencatan senjata adalah gencatan senjata, namun keberadaan pasukan Israel di Gaza dan terowongan yang dihancurkan dianggap sebagai agresi,” kata pemimpin Hamas dalam wawancara televisi dengan CNN.
“Perlawanan Palestina memiliki hak untuk membela diri dan hak untuk berurusan dengan pasukan Israel yang menyerang di dalam wilayah Gaza kami,” dia lebih lanjut menekankan.
Menanggapi tuduhan baru-baru ini oleh rezim Zionis dan para pendukung mereka di Amerika bahwa gerakan perlawanan menggunakan taktik menipu dalam negosiasi gencatan senjata Jumat yang dilanggar oleh pasukan Israel, Mishaal mengatakan, “Kami tidak menipu Kerry atau Israel. Kami memberitahu semua orang bahwa ini adalah posisi kami, sehingga Israel dan Amerika harus memikul tanggung jawab untuk perkembangan yang terjadi. ”
Pengembangan terjadi sesaat gerakan perlawanan mengumumkan dalam sebuah pernyataannya hari Sabtu bahwa perang Israel di Gaza memberikan bukti yang cukup dan landasan yang tepat untuk membawa para pemimpin Zionis ke pengadilan sebagai penjahat perang.
Sementara itu, angka terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 1.830 orang sejauh ini telah tewas dan hampir 9.400 terluka selama serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang miskin.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner