Riyadh – Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi mengerahkan jet tempur top Typhoon yang dikenal memiliki manuver bagus dengan kecepatan tinggi. Alat tempur ini untuk pertama kalinya digunakan untuk menggempur basis pertahanan Houthi di Yaman.
Hanya enam negara di dunia yang memiliki pesawat perang Typhoon. Negara-negara itu adalah Arab Saudi, Austria, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris. Kerajaan membeli mesin pembunuh itu dari Inggris sebanyak 72 buah dengan harga US$ 8 miliar atau senilai Rp 104 triliun. Saat ini sudah 24 unit tiba di Kerajaan untuk dirakit.
Hanya enam negara di dunia yang memiliki pesawat perang Typhoon. Negara-negara itu adalah Arab Saudi, Austria, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris. Kerajaan membeli mesin pembunuh itu dari Inggris sebanyak 72 buah dengan harga US$ 8 miliar atau senilai Rp 104 triliun. Saat ini sudah 24 unit tiba di Kerajaan untuk dirakit.
Harga jet tempur selangit itu sudah termasuk pelatihan bagi para pilot dan teknisi Saudi. Untuk merawat dirgantara langit tersebut Kerajaan telah merekrut ratusan warganya untuk dipekerjakan demi menjaga kedigdayaan Typhoon.
Jet tempur Typhoon adalah jenis pesawat militer yang dilengkapi teknologi mutakhir. Dia dapat terbang cepat bila diperlukan, mudah bermanuver mengejar, hingga menghindar dari kejaran musuh, serta tak bisa dideteksi radar lawan.
Pesawat ini sanggup membawa 13 roket, empat ditempatkan di setiap sayap kiri-kanan dan lima berada di bawah badan pesawat. Selain itu juga bisa membawa misil kapal perang dan sistem pertahanan anti-serangan darat. (TEMPO.CO)
0 komentar:
Posting Komentar