Kementerian Pertahanan Rusia memangkas pesanan pesawat baru PAK FA dari 52 menjadi 12 pesawat. Menurut laporan Departemen Pertahanan, militer Rusia telah merevisi rencana pembelian 52 pesawat generasi kelima T-50 jet tempur Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation (PAK FA) karena keterbatasan anggaran. Pembelian awal saat ini, akan terbatas hanya 12 pesawat, setelah itu, angkatan bersenjata akan memutuskan lebih lanjut.
Militer Rusia membeli sejumlah kecil jet tempur generasi kelima T-50 jet sebagai bagian program PAK FA yang direncanakan dalam Program Persenjataan Negara sampai tahun 2020, ujar Wakil Menteri Pertahanan bagian Peralatan Perang Yury Borisov.
Militer sekarang akan membeli hanya 12 pesawat pada awalnya, dan kemudian, setelah pengujian operasional dan commissioning, akan memutuskan berapa banyak pesawat jenis ini dibeli. Sebelumnya, Angkatan bersenjata membuat komitmen untuk mengakuisisi 52 pesawat T-50.
Produksi Siap Dimulai
Borisov mengumumkan kemungkinan penurunan total pembelian pesawat, saat berkunjung ke pabrik pesawat ke Komsomolsk-on-Amur. Dia menyatakan “perusahaan siap memulai produksi massal pesawat tempur generasi kelima pada 2016.” Namun, wakil menteri ini menambahkan, Departemen Pertahanan berhak untuk merevisi jumlah yang dibeli.
“Mengingat kondisi ekonomi yang baru (tidak baik) rencana asli/awal mungkin harus disesuaikan,” Borisov menjelaskan. “Lebih baik memiliki PAK FA tetap disimpan sebagai cadangan, dan nantinya akan bergerak maju. Sementara untuk saat ini, akan memaksimalkan segala kemampuan jet tempur 4 + [Su-30 dan Su-35].”
Presiden United Aircraft Corporation (UAC), Yury Slyusar, mengatakan Kementerian Pertahanan telah berkoordinasi tentang posisi ini dengan perusahaannya.
Menurut sumber militer, Program Persenjataan Negara sampai tahun 2020 disebutkan tentang pembelian 52 jet tempur T-50. “Kami bahkan membuat jadwal pengiriman yang tepat,” kata sumber Kommersant itu. “Pada periode 2016-2018, Angkatan Udara Rusia dijadwalkan untuk menerima delapan jet tempur setiap tahun, dan pada tahun-tahun 2019-2020 – 14 pesawat setiap tahun.”
Realitas Ekonomi Baru
Rencana itu pada awalnya sangat realistis dan layak, kata dia, sebelum negara Rusia terperosok dalam kesulitan ekonomi. “Kami sekarang telah memahami hal itu, dan akan memulai dengan menandatangani kontrak untuk satu skuadron T-50s [12 pesawat],” kata sumber itu. “Setelah itu, kami akan memutuskan berapa banyak dari T-50 yang masih diperlukan. Dan seberapa banyak kemampuan kita. UAC menolak mengomentari informasi itu.
Proyek PAK FA dimulai tahun 2002 dan dua tahun kemudian model pesawat itu disampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada tahun 2010, Putin mengatakan tahap pertama pembangunan pesawat, dibiayai sebesar 30 miliar rubel ($ 530 juta), dan jumlah yang sama akan diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Selama periode ini enam prototipe terbang, pesawat PAK FA telah diciptakan.
Borisov mengatakan pada 23 Maret bahwa militer masih mengharapkan menerima empat pesawat tambahan sebelum akhir 2015 untuk pengujian. Selain itu, menurutnya pada tahun 2015 perusahaan juga akan memberikan 14 jet tempur Su-35 dan lima jet tempur Su-30m2, kepada militer Rusia.(Kommersant).
0 komentar:
Posting Komentar