Teknologi militer India bagaikan panah Arjuna yang melesat dari busurnya. Sekali melesat, beragam proyek state of the art berhasil mereka ciptakan. Kini militer india menggarap pesawat peringatan dini AEW&C berbasis Jet Airbus A330 yang telah disetujui Menteri Pertahanan India, dengan budget INR 83,41 miliar, untuk memenuhi kebutuhan pesawat AEW&C Angkatan Udara India (IAF).
Pada awalnya Dewan Akusisi Pertahanan India menyetujui pembelian 2 Airbus A330 AEW&C dengan nilai INR 51,13 miliar ($ 815 juta) untuk pengadaan dan pengembangan pesawat ini.
Restu ini muncul, setelah Defence Research and Development Organisation (DRDO) India, berhasil mengembangkan pesawat jet AEW&C lebih kecil, yakni menggabungkan sistem peringatan dini IAI Israel, Radar Elta Israel dan jet bisnis Embraer Brasil. Jet AEW&C tersebut digunakan oleh Israel Air Force.
Proyek ini meliputi pembuatan dua pesawat di awal, dengan opsi tambahan empat hingga 8 pesawat. Proyek ini menjadi pesawat Airbus330 pertama yang menggunakan radome AEW&C.
Dalam kerjasama ini, Airbus dituntut mengintegrasikan sistem AEW&C ke pesawat dan mendapatkan sertifikasi aman untuk terbang dengan radome. Pejabat India mengatakan telah terjadi diskusi rutin antara DRDO dan Airbus untuk membahas masalah teknis dalam program ini, yang setengahnya akan dibangun di India.
Airbus juga akan terlibat dalam pembuatan AEW&C dalam negeri India, bekerjasama dengan India’s Centre for Airborne Systems, dengan menggarap Embraer EMB-145, khususnya untuk mengamankan izin operasional pada tahun ini.(defense-aerospace.com).
0 komentar:
Posting Komentar