Dalam satu minggu ini cukup banyak pejabat negara yang diundang untuk melihat kapal selam Nanggala. Mereka juga diberikan brevet Hiu Kencana dan menjadi warga kehormatan Kapal Selam TNI AL. Kapal Selam KRI Nanggala sebagai alutsista strategis, sudah mulai terbuka, untuk ditampilkan ke matra lain, bahkan ke kalangan sipil.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Chairul Tanjung dijadwalkan menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari TNI Angkatan Laut.
Brevet tersebut disematkan di dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang menyelam di kedalaman 60 meter di bawah permukaan laut perairan Laut Jawa. Kapal selam berangkat dari Dermaga Pelabuhan Kiat Indah Merak, Banten, Sabtu (6/9/2014).
Dengan penyematan ini maka Menteri yang akrab disapa CT ini resmi menjadi warga kehormatan kapal selam RI. Brevet Hiu Kencana adalah simbol pengakuan terhadap provesionalisme prajurit kapal selam dalam taktik dan tekni peperangan bawah laut. Brevet ini dapat menumbuhkan kebanggan, jiwa korsa bagi pemakainya.
Tanda kualifikasi khusus ini dapat menjadi pendorong semangat pengabdian serta peningkatan disiplin dan motivasi untuk setia mengemban tugas negara.
Bersama CT, adalah Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana dan juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari LK Pangestu juga turut menerima Brevet Kehormatan ini.
Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio kepada Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dilakukan di dalam lambung kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang sandar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Rabu (3/9).
Kedua pimpinan angkatan tersebut mendapatkan kesempatan berlayar dan menyelam dengan KRI Nanggala-402 pada kedalaman 25 meter di bawah permukaan laut.
“Penyelaman dilakukan selama sekitar dua jam pada titik posisi yang ditentukan,” ucap Ketua Panitia kegiatan dari Lanal Banten, Letkol Laut (P) Agus Izudin.
Kapal selam memiliki tekanan tertentu dalam penyelaman di bawah permukaan laut, sehingga Kapolri dan Kasad akan menjalani pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan penyelaman.
“Pengecekan kesehatan seperti tekanan darah, itu perlu dilakukan sebelum menyelam, karena kita mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan sebagai dampak tekanan di bawah air,” papar Agus.
Selain Kapolri dan Kasad, Penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana juga disematkan kepada Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darajatim dan Panglima Armada Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aryatmaja yang sebelumnya telah disematkan oleh Asisten Operasi (Asops), Kasal Laksamana Muda TNI Arief Rudianto. (Detik.com dan JurnalMaritim.com)
0 komentar:
Posting Komentar