Bogor (MI) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali melaksanakan misi perdamaian dunia. 800 tentara akan diberangkatkan ke Darfur dan Mali, Afrika, para Oktober 2014 mendatang.
"Kami ada dua kontingen yang akan siap berangkat melaksanakan tugas ke Darfur 800 orang, Oktober akan berangkat. Kemudian juga penugasan ke Mali," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto.
Pernyataan itu disampaikan Putranto kepada wartawan di lapangan PMPP, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2014). Ia baru saja menutup latihan bersama pasukan pedamaian dari 21 negara di tempat tersebut.
Terkait latihan bersama tersebut, Putranto menilai akan menjadi pembelajaran yang sangat luar biasa kepada prajurit TNI yang akan dikirim dalam misi perdamaian. Khususnya dalam melindungi warga sipil di daerah konflik.
"Kita di sini mempelajari bagaimana melindungi masyarakat sipil. Itu yang dikuatkan dalam pelatihan ini. Banyak yang harus diselamatkan, termasuk masyarakat sipil yang berada di wilayah konflik, supaya tidak menjadi korban sia-sia. Itu inti pelatihan itu," imbuh Putranto.
Ditambahkan Putranto, TNI siap dikirim ke manapun untuk menjaga perdamaian dunia. Disinggung soal Gaza, ia berkata belum ada permintaan dari PBB ke Indonesia.
"Terkait gaza, itu semua sudah diatur negara. Pada dasarnya kami (TNI) semua siap untuk melaksanakan penugasan dimanapun. Sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan PBB untuk permintaan ke Indonesia," jelas Putranto.
"Di mana saja, akan kita (TNI) lakukan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Putranto.
"Kami ada dua kontingen yang akan siap berangkat melaksanakan tugas ke Darfur 800 orang, Oktober akan berangkat. Kemudian juga penugasan ke Mali," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto.
Pernyataan itu disampaikan Putranto kepada wartawan di lapangan PMPP, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/9/2014). Ia baru saja menutup latihan bersama pasukan pedamaian dari 21 negara di tempat tersebut.
Terkait latihan bersama tersebut, Putranto menilai akan menjadi pembelajaran yang sangat luar biasa kepada prajurit TNI yang akan dikirim dalam misi perdamaian. Khususnya dalam melindungi warga sipil di daerah konflik.
"Kita di sini mempelajari bagaimana melindungi masyarakat sipil. Itu yang dikuatkan dalam pelatihan ini. Banyak yang harus diselamatkan, termasuk masyarakat sipil yang berada di wilayah konflik, supaya tidak menjadi korban sia-sia. Itu inti pelatihan itu," imbuh Putranto.
Ditambahkan Putranto, TNI siap dikirim ke manapun untuk menjaga perdamaian dunia. Disinggung soal Gaza, ia berkata belum ada permintaan dari PBB ke Indonesia.
"Terkait gaza, itu semua sudah diatur negara. Pada dasarnya kami (TNI) semua siap untuk melaksanakan penugasan dimanapun. Sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan PBB untuk permintaan ke Indonesia," jelas Putranto.
"Di mana saja, akan kita (TNI) lakukan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Putranto.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar