Paris (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali melancarkan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam (Islamic State/IS) dekat Baghdad, sementara para diplomat dunia pada Senin berjanji mendukung Irak dalam perang terhadap kelompok itu.
Amerika Serikat awal bulan lalu memulai serangan udara terhadap pangkalan-pangkalan ISIS di Irak utara, tetapi pengumuman Senin bahwa serangan itu menyasar kelompok garis keras itu dekat ibu kota Baghdad menandai peningkatan cakupan misi itu.
Tindakan itu dilakukan kurang dari sepekan setelah Presiden AS Barack Obama, dalam satu pidato nasional di televisi, memerintahkan perangan terhadap IS, termasuk serangan udara di Suriah dan perluasan operasi di Irak untuk "menghancurkan" pasukan kelompok itu.
"Pasukan militer AS terus menyerang teroris IS di Irak, mengerahkan pesawat tempur untuk melakukan dua serangan udara Minggu dan Senin guna mendukung pasukan keamanan Irak dekat Sinjar dan barat daya Baghdad," kata Komando Pusat AS dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
"Serangan udara di Baghdad barat daya adalah serangan pertama dilakukan sebagai bagian dari perluasan usaha untuk melindungi warga kami dan misi kemanusian untuk menghantam sasaran ISIL sementara pasukan Irak terus menyerang, seperti yang digariskan dalam pidato Presiden Rabu lalu."
Serangan-serangan itu menghancurkan enam kendaraan IS dekat Sinjar dan lokasi IS di barat daya Baghdad yang menembaki pasukan Irak.
Serangan itu menambah jumlah serangan udara AS di seluruh Irak menjadi 162.
Serangan itu dilakukan saat para wakil dari sekitar 30 negara dan organisasi-organisasi internasional, termasuk AS, Rusia dan Tiongkok bertemu di Paris untuk membicarakan kriss yang timbul ketika IS menguasai daerah luas di Irak dan Suriah, melakukan pemenggalan dan memaksa orang pindah agama.
Dalam satu pernyataan bersama, para diplomat berikrar akan mendukung Baghdad "dengan segala cara yang perlu, termasuk bantuan militer yang layak, berdasarkan apa yang dibutuhkan pihak berwenang Irak, sesuai dengan hukum intenasional dan tanpa membahayakan keamana sipil."
Mereka menegaskan bahwa kelompok IS adalah "satu ancaman tidak hanya pada Irak tetapi juga pada seluruh masyarakat internasional dan menggarisbawahi "kebutuhan mendesak" untuk menyingkirkan mereka dari Irak, tempat mereka menguasai sekitar 40 persen wilayah.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang menghadiri pertemuan itu, menegaskan kembali bahwa "kami tidak akan melakukan koordinasi dengan Suriah."
Akan tetapi, ia menambahkan, Obama telah menegaskan bahwa "ia akan memburu ISIL (IS) di manapun mereka berada, dan itu termasuk Suriah." (Uu.H-RN)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
September
(106)
- PT PAL Dorong Industri Maritim
- Paparan Pembangunan Kekuatan TNI AU
- KCR-60, Frigate Sigma dan Kapal Selam
- KRI Teluk Bintuni Telah Sandar di Dermaga
- Lanal Lampung Terima Kapal Patroli Catamaran 1201
- Merah Putih di MBT Leopard Tiba di Surabaya
- TNI AU bangun radar pemantau perbatasan di Nunukan
- Brasil Kirim Super Tucano
- Lanud Suryadarma Naik Status Jadi Tipe A
- Anggaran Kapal Selam Indonesia, Cair
- Warrior Wisdom of Thailand
- Cargo Kapal Selam Nuklir Rusia
- PT DRU Lampung Akan Evaluasi Kejadian Tali Sling B...
- 310 mil laut garis perbatasan Indonesia belum tuntas
- Pembangunan Pangkalan Militer Dipastikan 2015
- Tiga Unit "Drone" Buatan Indonesia Bakal Dirilis A...
- UJI KUALIFIKASI GADIK NON AWAK PESAWAT DI LANUD SU...
- Aksi MBT-3000 Norinco China
- Kapal Amfibi Ivan Kartzov Vietnam
- AAL Latihkan E-Learning untuk Pengajar
- TNI AU Bangun Satuan Radar Tambolaka, NTT
- Polling Menteri Pertahanan versi JKGR
- Berani Masuk Digebuk
- Subsidi BBM Biang Kerok Anggaran Infrastruktur Kurang
- Alasan RI Harus Punya Kereta Super Cepat Shinkansen
- Latihan militer internasional libatkan 15 negara d...
- Impor minyak 2015 mencapai 36 miliar dolar Amerika...
- PT PAL Indonesia ditunjuk produksi kapal selam
- Menteri Pertahanan era Presiden Jokowi
- Pindad dan CMI Garap Turet Tank Nasional
- MBT-3000 Norinco Varian Baru
- Angkatan Darat China Uji Rudal Baru
- From Cepu to Bagansiapiapi : USA
- Korsel Ingin Tingkatkan Kerjasama Dengan Indonesia...
- Foto : Oerlikon Skyshield TNI AU
- Bertemu Dirut Pindad, Panglima TNI Minta Prioritas...
- Situasi Menjelang Peluncuran KRI Teluk Bintuni 520
- DPR Dalami Pemberian Dana untuk PT PAL
- Latihan Militer Thailand
- Spiral Peta Garis 9 China di LCS
- Under Licensed Country : Makelar Teknologi = Trans...
- Indonesia Tertarik dengan Wiesel 2
- SUPER TUCANO siap dikirim ke Indonesia
- Under Licensed Country : Makelar Teknologi = Trans...
- Foto : Puluhan Tank Leopard Tiba di Indonesia
- 3 Pulau di Perbatasan Indonesia-Malaysia Terancam ...
- Korsel Tempatkan Indonesia Sebagai Mitra Strategis...
- Ikut latihan perang di Hawaii, TNI AL buktikan tak...
- 52 Tank TNI yang Dibeli dari Jerman Tiba di Jakarta
- Skyshield 35 Mk-2 Tameng Denhannud Paskhas
- TIM PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR KF-X/IF-X, BERKUNJ...
- Karya Monumental Itu
- Uni Eropa dan Rusia setuju adakan pertemuan trilat...
- Pesawat tempur AS serang IS di dekat Baghdad
- Sanksi AS tak membuat Rusia ubah sikap prinsipnya
- Wakil Menhan optimistis Myanmar beli alutsista Ind...
- Perancis Setor Pesawat Pengintai ke Irak Bantu Ame...
- Negara-negara Arab Sepakat Perangi Daulah Islam Be...
- Media Turki Ramai Bicarakan Intrik Amerika
- Inilah Alasan Rusia Ogah Gabung Dengan AS Perangi ...
- Latihan TNI AL di Hawaii
- TNI daN Alutsista Buatan Dalam Negeri
- 3 Kapal Selam Baru TNI AL
- Alenia Aermacchi M-346 Singapura
- TOM-357 Memasuki Wilayah RI
- SAM Medium Indonesia
- Kemenristek kembangkan pesawat N-219 layani daerah...
- Anggaran TNI Naik Rp 3 T, Panglima TNI: Mudah-muda...
- TNI Kirim 800 Tentara Perdamaian ke Darfur dan Mal...
- TNI Latihan Perang di Area Tambang Emas
- Kecanggihan Heli Apache yang Dipakai Latihan Peran...
- Demi Negaraku Tercinta Bersekutu dengan “Setan” pu...
- Oerlikon Skyshield plus Chiron
- Tank Leopard dan Marder di Surabaya
- Medan: I Like Monday (KRI 357)
- KS Nanggala, Kok Dipamerkan Terus ?
- KRI Teluk Bintuni Melaut
- Foto : Pameran Pesawat Tempur TNI AU di Manado
- Dana Rp 2,5 T Belum Cair, Proyek Kapal Selam BUMN ...
- TNI AD-US Army Latihan Bersama Libatkan Helikopter...
- Jika Dibutuhkan, TNI Siap Dikirim ke Gaza
- Lapan Sukses Uji Terbang Roket Buatan Sendiri
- TIM KEMHAN RI PAPARKAN SMART BOM DI LANUD IWJ
- MILITER RUSIA BANTAH MANUVER DI ATAS KAPAL PERANG ...
- ISIS Terungkap Gunakan Senjata Militer AS
- Pindad Targetkan Produksi 40 ribu Senjata Tiap Tahun
- Anggaran Pertahanan 2010-2014 Meningkat Tiga Kali ...
- Kunjungan Royal Thai Armed Forces ke PT Pindad
- 2015 Markas Batalion Infanteri Hadir di Natuna
- Foto : Welcome To Your New Home... Leo...!!
- Rusia akan bereaksi jika UE berlakukan sanksi baru
- Uni Eropa berlakukan sanksi baru terhadap Rusia
- Pengibaran merah putih pertama di Irian barat di r...
- Kasau : Pentingnya Media Udara Untuk Pertahanan
- Antara Birahi Hegemoni dan Libido Keangkuhan
- Percepatan Gelar Kekuatan di 2 Hotspot
- Panglima TNI Moeldoko Minta PT Pindad Percepat Pro...
- [Foto] 52 Tank Leopard - Marder Berjajar Rapi
- Kiriman 52 Tank Leopard - Marder yang Dibeli dari ...
- Maruarar Sirait Usulkan Presiden Terpilih Menjual ...
-
▼
September
(106)
Selasa, 16 September 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar