Ini Alasan Rusia Ogah Gabung Dengan AS Perangi Daulah Islam
Moskow (lasdipo.com)- Rusia keberatan atas tindakan Amerika Serikat (AS) dan 40 negara lainnya untuk menyerang mujahidin Daulah Islam. Moskow beranggapan serangan itu akan dimanfaatkan AS untuk membantu kelompok oposisi moderat Suriah guna menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad.
Mantan penasihat politik Kremlin, Alexander Nekrassov, mengatakan AS sengaja membiarkan eksistensi Daulah Islam di Suriah untuk menumbangkan Assad. “Ini seperti skenario yang digunakan di Libya,” kata Alexander seperti dikutip Aljazeera, Selasa (16/9).
Awalnya, AS akan menggelar serangan udara di daerah-daerah Daulah Islam. Kemudian, upaya membantu kaum oposisi yang dianggap moderat dan pro Barat dilakukan. Oposisi yang menguat inilah yang kemudian menyerang pemerintah resmi Assad untuk digulingkan.
Tak heran, kata Alexander, dalam pertemuan NATO di Newport, Wales, beberapa waktu lalu, AS tidak memasukkan Rusia ke dalam koalisi penyerang IS. AS tidak mengajak Rusia untuk memecahkan masalah penyebaran IS di Timur Tengah, termasuk pembicaraan tentang kelompok militan lainnya di Irak dan Suriah.
Rusia sendiri masih belum bersikap atas rencana penyerbuan AS dan 39 negara lainnya ke basis-basis kekuatan ISIS. Namun, menurut Alexander, dari sumber-sumber di Kremlin, Moskow menolak rencana serangan udara itu.
Mantan penasihat politik Kremlin, Alexander Nekrassov, mengatakan AS sengaja membiarkan eksistensi Daulah Islam di Suriah untuk menumbangkan Assad. “Ini seperti skenario yang digunakan di Libya,” kata Alexander seperti dikutip Aljazeera, Selasa (16/9).
Awalnya, AS akan menggelar serangan udara di daerah-daerah Daulah Islam. Kemudian, upaya membantu kaum oposisi yang dianggap moderat dan pro Barat dilakukan. Oposisi yang menguat inilah yang kemudian menyerang pemerintah resmi Assad untuk digulingkan.
Tak heran, kata Alexander, dalam pertemuan NATO di Newport, Wales, beberapa waktu lalu, AS tidak memasukkan Rusia ke dalam koalisi penyerang IS. AS tidak mengajak Rusia untuk memecahkan masalah penyebaran IS di Timur Tengah, termasuk pembicaraan tentang kelompok militan lainnya di Irak dan Suriah.
Rusia sendiri masih belum bersikap atas rencana penyerbuan AS dan 39 negara lainnya ke basis-basis kekuatan ISIS. Namun, menurut Alexander, dari sumber-sumber di Kremlin, Moskow menolak rencana serangan udara itu.
0 komentar:
Posting Komentar