FNSS Turki meluncurkan kendaraan tempur lapis baja Pars 4×4 di pameran pertahanan IDEF 2015, Istanbul, Turki pada tanggal 5 Mei 2015.
Kendaraan 4×4 ini pertama kalinya dikembangkan oleh FNSS yang dirancang sebagai komponen roda bersifat Anti-Tank, untuk pasukan Angkatan Darat Turki. Kendaraan ini dilindungi terhadap serangan kimia, biologi, radiologi, dan ancaman nuklir (CBRN).
Pars 4×4 menawarkan kemampuan amfibi tanpa persiapan, dan didisain dengan tinggi 1,9 meter untuk memiliki profil yang rendah dan mampu melakukan pengintaian -pejabat FNSS mengatakan kendaraan ini memiliki paket volume internal yang lebih besar dari kndaraan sejenis. Kendaraan tempur ini memiliki panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter.
Kendaraan yang ditampilkan di IDEF dipersenjatai dengan turret Aselsan SARP remote control (RCT) yang dilengkapi senapan mesin Browning H2 12,7 mm.
Pejabat perusahaan mengatakan 4×4 Pars juga dapat dipersenjatai dengan berbagai pilihan turret tanpa awak yang berbeda, termasuk dipersenjatai dengan RCT senjata anti-tank berpandu (ATGW) atau RCT bersenjata dengan meriam otomatis 20 mm atau 25 mm.
FNSS mengatakan bahwa 4×4 Pars dirancang untuk memberikan perlindungan yang baik terhadap ancaman balistik, ranjau dan improvisasi device peledak (IED). Tingkat perlindungan bisa ditambah berdasarkan kebutuhan pelanggan. Demikian pula mesin kendaraan, opsional berdasarkan kebutuhan, seperti tingkat armor yang diperlukan (mempengaruhi bobot kendaraan), yang secara standar Pars 4×4 akan didukung oleh mesin diesel 25-30 HP /ton berat kendaraan.
Meskipun berat kendaraan akan tergantung pada paket yang armor yang dibutuhkan pelanggan, Pars 4×4 dirancang untuk bisa diangkut dengan helikopter Boeing CH-47 Chinook, atau pesawat sayap tetap, Lockheed Martin C-130H Hercules ke atas.
Pars 4×4 membawa hingga lima awak yang dirancang dengan dua konfigurasi, yakni dua pintu dan lima pintu.
Kendaraan yang dipajang di IDEF 2015 berbentuk konfigurasi lima pintu. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan fully independent double wishbone suspension system, sistem sepenuhnya independen double wishbone suspensi, rem hidro-pneumatik, central tyre inflation system, dan run-flat tyres.
Fitur Pars 4×4 all-wheel offroad drive, dengan kendaraan dapat beralih menjadi dua roda penggerak ketika berada di jalan yang mulus. Dua baling-baling directional di bagian belakang menyediakan kecepatan maksimum 8 km/jam ketika bergerak di air.
IHS Jane
0 komentar:
Posting Komentar