Select Language

Senin, 16 September 2013

Senjata Kimia Suriah Dimusnahkan, Israel Merasa Aman

Benyamin Netanyahu (Foto: AFP)Benyamin Netanyahu (Foto: AFP)
TEL AVIV – Israel menyambut baik kesepakatan pemusnahan senjata kimia milik Suriah. Israel selama ini merasa terancam dengan senjata kimia Suriah.

“Kesepakatan ini tidak akan tercapai tanpa adanya ancaman serangan ke Suriah,” ujar Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, seperti dikutip CS Monitor, Senin (16/9/2013)

“Kesepakatan ini juga akan memukul Iran yang memiliki kepentingan di Suriah,” tambah Netanyahu.

Suriah memang menggunakan senjata kimianya sebagai pertahanan melawan Israel. Kedua negara masih bersengketa atas wilayah Dataran Tinggi Golan. Wilayah tersebut sebenarnya milik Suriah, namun Israel merebutnya dalam Perang Arab-Israel.

Walaupun senang dengan kemungkinan hilangnya ancaman dari Suriah, Israel masih ragu kesepakatan tersebut dapat sepenuhnya dijalankan. Mereka takut kesediaan Suriah memusnahkan senjata kimianya hanya akal-akalan untuk menhindari serangan Amerika Serikat (AS).

“Kami berharap kesepakatan ini bisa berhasil,” ujar Menteri Pertahanan Israel Yuval Steinitz.

Kesepakatan pemusnahan Senjata Kimia Suriah disepakati AS dan Rusia dalam pertemuan di Markas PBB di Jenewa, Swiss. Pemerintah Suriah langsung mengklaim kesepakatan itu sebagai sebuah kemenangan karena bisa menghindari serangan AS. Sementara, oposisi Suriah dengan keras menolaknya.

AS mengancam akan menyerang setelah muncul dugaan rezim Bashar al Assad menggunakan senjata kimia untuk membunuh warganya sendiri. AS menuduh tindakan Assad itu sebagai pelanggaran HAM yang harus dihukum. (ade)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner