Select Language

Kamis, 05 September 2013

SBY Janji Tingkatkan Anggaran Alutsista

SBY Janji Tingkatkan Anggaran Alutsista
Surabaya (BM) – Dengan total pulau yang mencapai 15 ribu lebih dan garis pantai terpanjang kedua di bawah Kanada, alutsista Indonesia bisa disebut kurang untuk meng-cover pertahanan. Beban itu jadi masalah klasik meski di era orde lama sempat jadi negara yang militernya terbaik di Asia Tenggara. 

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menjamin anggaran untuk Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI akan terus ditingkatkan. Menurut Presiden, jika dulu persenjataan TNI dianggap kurang memadai, maka ke depan, TNI dipastikan akan memiliki beragam persenjataan canggih yang lebih baru lagi.

"Dulu hanya sedikit sumberdaya pada sektor pertahanan. Akibatnya, persenjataan kita memang kurang memadai. Tapi lima tahun ini, kita akan bangun dan modernisasi alutsista," kata SBY, dalam upacara Prasetya Perwira TNI/Polri di Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Selasa (2/7).

Dengan meningkatnya alutsista TNI, SBY optimis Indonesia akan semakin siap, baik untuk melakukan operasi nonperang maupun untuk operasi pertahanan. Garansi itu juga menyusul membaiknya citra Indonesia di mata internasional. Dunia mencatat, Indonesia saat ini menjadi negara demokratis terbesar di dunia. "Sebuah negara yang selalu menjunjung tinggi nilai kebebasan dan pluralisme," klaim Presiden ke-6 ini.

Tuntutan modernisasi alutsista memang utama. Apalagi tantangan Indonesia kian besar di masa mendatang. "Ada banyak potensi konflik, perbatasan, rivalitas kekuatan, dan TNI maupun Polri harus siap," kata dia. 

Tak heran, SBY meminta anggota TNI dan Polri, khususnya perwira remaja yang baru dilantik, bersiap menghadapi tantangan teknologi dalam menjalankan tugasnya. "Kita lakukan modernisasi alutsista secara signifikan. Tujuannya, mengemban tugas negara, kedaulatan, dan keutuhan wilayah Indonesia," tegasnya.

Kepala Negara mengatakan, dengan perkembangan teknologi, baik pertahanan maupun penanganan kejahatan, maka saat ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjalankan tugas dengan menyesuaikan diri pada perkembangan lingkungan. "Diperlukan personel yang siap menjalankan alutsista modern, baik yang sudah dimiliki maupun akan dimiliki," katanya.

Bagi perwira kepolisian, kata Presiden, tuntutan tugas saat ini selain harus mampu menangani kejahatan tradisional, juga harus mampu menangani kejahatan dengan teknologi saat ini. "Perwira polisi harus mampu mengatasi kejahatan dengan kemampuan memelihara ketertiban publik, dan melayani masyarakat. Era saat ini yang ditumpas bukan hanya kejahatan tradisional dan dalam negeri, tetapi transnasional," papar Presiden.

Acara yang berlangsung pagi hari itu, Presiden melantik dan mengambil sumpah 735 perwira remaja TNI dan Polri. Mereka terdiri dari 238 taruna Akademi Militer (Akmil), 105 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 108 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), 236 taruna Akademi Kepolisian (Akpol), dan 48 taruni Akpol.

Pelantikan perwira remaja TNI-Polri 2013 itu juga dihadiri Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan para kepala staf angkatan, serta Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan sejumlah pejabat lainnya.

Acara pelantikan sempat ditunda 15 menit akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Pahlawan pada 30 menit sebelum upacara yang dijadwalkan pada 09.00 WIB. Pelantikan perwira remaja TNI sesuai kebiasaan, berlangsung secara bergantian. Pada 2012, diselenggarakan di Akademi Militer Magelang.

Sementara itu, situs analisis militer, Global Firepower.com dalam rilisnya menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-15, dari 68 negara yang disurvei. Sedangkan militer Amerika Serikat masih berada pada urutan pertama, diikuti oleh Rusia dan Republik Rakyat Cina.

Indonesia berada di peringkat 15 dengan power index sebesar 0,76. Kekuatan personel TNI aktif berjumlah 438.410 orang. Indonesia juga memiliki nilai kekuatan kendaraan lapis baja 400, nilai kekuatan pesawat militer 444. Nilai kekuatan helikopter 187, indeks kekuatan perang Angkatan Laut Indonesia sebesar 150, dengan jumlah kapal militer 139 unit berbagai jenis. Saat ini, anggaran militer Indonesia pada 2012 mencapai 5,2 miliar dolar US.

Pengamat militer dari President University, Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, dengan anggaran yang terbatas, Indonesia berada pada peringkat 15 militer dunia merupakan prestasi yang dapat dibanggakan. “Tentunya kita harus lihat segi geografis dan jumlah penduduk yang besar. Dengan anggaran yang minim, Indonesia bisa berada pada peringakat 15 merupakan prestasi yang dapat dibanggakan,” katanya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penambahan alutsista TNI untuk mencapai Minimum Essential Force (MEF) tetap jadi hal pokok. “Anggaran alutsista kita juga masih kalah dengan Malaysia dan Singapura, padahal kita tahu, Singapura hanya sebesar kota Jakarta. Anggaran kita lebih banyak terserap untuk gaji prajurit,” imbuhnya.

Masih kata Agung, alutsista yang canggih dan terbaru, akan memperkuat posisi Indonesia di internasional. Karena saat ini masih ditemukan pelanggaran, baik di laut maupun di udara. “Indonesia saat ini mempunyai dua kapal selam, coba bandingkan dengan Singapura yang sudah memiliki delapan kapal selam. Dengan alutsista yang kuat, kita bisa  mengatasi berbagai ancaman seperti penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran udara wilayah Indonesia,” tutupnya.


Lulusan Terbaik dari Keluarga Mapan

Perwira Remaja TNI/Polri yang dinobatkan sebagai perwira remaja terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhimakayasa dari Presiden, kemarin, berasal dari keluarga mapan. Dari Taruna Akademi Militer Angkatan Darat misalnya adalah Mat Sony Misturi yang merupakan anak dari seorang tentara aktif berpangkat Sersan Mayor. Sebelum ke Akmil, Mat Sony adalah lulusan SMAN1 Pekalongan.

Sedangkan untuk lulusan Akademi Angkatan Laut adalah Pandu Indramanto, yang merupakan anak seorang pensiunan dari BP Migas. Pandu sendiri sebelumnya adalah lulusan dari SMA TN Magelang.

Untuk lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara adalah I Putu Satrya Kedaton yang merupakan anak dari seorang tentara berpangkat Kapten Infantri. Sedangkan lulusan terbaik Akademi Kepolisian adalah Handa Wicaksana yang merupakan anak dari seorang Sekretaris Kecamatan di Tanggungharjo, Grobokan.

Sementara itu, selain dilantik menjadi perwira remaja berpangkat Letnan Dua, para perwira juga berhak menyandang gelar sarjana terapan pertahanan (S.T.Han). (bbs/epe)

No     Negara             Km                 Mil
1     Kanada            90,908            56,453
2     Indonesia         54,716            33,978
3     Greenland         44,087            27,378
4     Australia          25,760            15,997
5     Philipina           22,540            13,997

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner