Select Language

Senin, 02 September 2013

Program Modernisasi Alutsista PAL Indonesia














Kunjungan Wamenhan RI Tinjau Perkembangan Program Modernisasi Alutsista di PAL Indonesia

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua High Level Committee (HLC) melakukan kunjungan kerja ke PT PAL (Persero), di Surabaya, Jumat, 28 Desember 2012. Kunjungan ini dalam rangka meninjau perkembangan proses pembuatan sejumlah kapal perang pesanan TNI AL yang merupakan bagian dari program modernisasi Alutsista TNI.

Selaku Ketua HLC, Wamenhan mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka mengawasi dan mengendalikan modernisasi peralatan militer yang dibebankan kepada PT PAL sebagai tindak lanjut dari keinginan pemerintah untuk modernisasi Alusista TNI.

Dalam kunjungannya, Wamenhan secara langsung meninjau proses pembuatan tiga unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 m dan dua unit Tug Boat 2400 pesanan TNI AL. Selain itu Wamenhan juga meninjau kesiapan infrastruktur pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dan kesiapan produksi kapal selam III di PT PAL. Kunjungan Wamenhan dan rombongan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah Arifin beserta sejumlah pejabat jajaran di PT PAL.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto sempat melaporkan kepada Wamenhan mengenai persiapan pembuatan sejumlah kapal perang yang dipesan oleh TNI Angkatan Laut. Untuk KCR-60M, progresnya boleh dibilang masih pada jalurnya. Namun, melihat presentasi yang diberikan oleh PT.PAL, progresnya justru lebih cepat dari yang direncanakan. Hingga bulan November 2012, kemajuan produksi telah mencapai 43 % lebih dari semula yang direncanakan 34,7%. Jika tidak ada aral melintang, pada desember 2013, KCR-60M sudah melaut.

Menurut Wamenhan, secara keseluruhan PT PAL sudah bangkit dengan aktifitas yang cukup padat, tetapi Wamenhan yang juga selaku Sekretaris KKIP menginginkan agar PT PAL betul- betul serius dan telaten dalam mengelola alokasi anggaran yang dikucurkan dalam rangka memperkuat infrastruktur divisi kapal perang. "Secara khusus saya meminta perhatian divisi kapal perang perlu mendapat perhatian, karena penyertaan modal dari negara itu ditujukan untuk memperkuat infrastruktur divisi kapal perang", ujar Wamenhan.

Lebih lanjut Wamenhan meminta perhatian kepada PT PAL untuk melakukan terobosan dan akselerasi. Hal ini sangat penting, agar kepercayaan pemerintah mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan Alusista TNI itu jangan sampai turun.

Dalam kaitan ini, Wamenhan selaku pengendali dan pengawas program modernisasi Alutsista TNI juga meminta perhatian dan bantuan publik dan masyarakat untuk ikut memonitor sejauh mana industri pertahanan dalam negari efektif dan produktif di dalam memenuhi keinginan pemerintah. Sebab, keinginan pemerintah itu juga merupakan keinginan rakyat.

Sementara itu kepada pengguna dalam hal ini TNI, juga diharapkan supaya tidak selalu mengadakan revisi pada saat sudah diputuskan kontrak. Karena pada saat terjadi revisi disitulah akan berpengaruh kepada jadwal pengiriman.

Turut mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut antara lain Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo, Dirjen Pothan Kemhan Dr. Ir. Pos M. Hutabarat, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner