Senayan - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mempertanyakan sikap dan tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memborong sejumlah alutsista saat melakukan lawatan ke Berlin, Jerman. Sebab, selama ini dalam pembahasan dengan Komisi I, Kemenhan tidak pernah menyinggung rencana pembelian alutsista dari Jerman ini.
"Sehingga kita pertanyakan, sumber pembiayaan itu akan diambil dari mana. Karena di APBN belanja alutsista dari Jerman itu belum dianggarkan. Kalau itu dibeli melalui pembiayaan pinjaman luar negeri, kan tetap saja mesti dibahas di DPR dulu," tukasnya di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Menurutnya, tindakan itu tidak bisa dilakukan sepihak. "Kalau gitu buat apa ada DPR, kalau Pemerintah selalu memutus sepihak seperti itu," tandas Hasanuddin.
Politisi PDI-Perjuangan ini mengaku kawatir jika program pembangunan modernisasi postur pertahanan minimum yang sudah ditetapkan dan dijadwalkan bersama antara DPR dan pemerintah, akan meleset dari sasaran. Jika pihak pemerintah selalu mengambil keputusan sepihak, suatu saat jika bermasalah dan tidak bisa dipergunakan, jelas pertanggungjawabkan menjadi sulit. Termasuk pertanggungjawaban atas penggunaan anggarannya.
"Ini yang sesungguhnya kita kawatirkan. Karena kenyataannya pihak pemerintah telah beberapa kali memutuskan sepihak dalam belanja alutsista itu. Dan posisi Komisi I menjadi sulit, antara menyetujui atau menolaknya. Karena barang sudah dipesan dan kontrak pengadaan sudah jalan," tuturnya.
Adapun kontrak pembelian MoU yang dilakukan Presiden SBY di Jerman itu, kata Hasanuddin, terdiri dari pembelian 103 Tank kelas MBT, 50 Tank Marder (kelasnya di bawah MBT), dan 18 pesawat latih.
Khusus pesawat latih, DPR ingin tau berapa harganya, dan sumber keuangannya dari mana. Karena Pemerintah baru saja memborong pesawat latih 1 skaodron dari Korsel T-50. Itu sudah selesai untuk Renstra (rencana strategis) sampai dengan 2014. Prinsipnya, yang dibeli itu tidak masuk dalam Restra, apakah itu telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
Sebelumnya diberitakan, dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono ke Berlin, Indonesia menjajaki kerjasama alutsista dengan Jerman.
Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan dalam waktu dekat, tambahan alutsista berupa Tank Marder dari Jerman akan segera tiba, untuk melengkapi 103 Leopard dari Jerman. Tank medium untuk pengangkut pasukan tersebut akan melengkapi alat-alat tempur pasukan Indonesia.
"Jadi dengan ini kita memiliki satuan yang lengkap, ada tank yang light (ringan), medium (sedang), danmain atau heavy (utama atau berat)," katanya.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2560)
-
▼
September
(389)
- Meluruskan 6 Berita Miring Terkait Pengadaan Tank ...
- 200 Karateka Shotokan TNI Berlatih Bersama Master ...
- Parlemen : BAIS Memerlukan Alat Sadap Canggih Tapi...
- Tank Leopard dan Marder Telah Tiba di Indonesia [F...
- Pasukan Angkatan Darat Indonesia - Filipina Lakuka...
- Jalanan Jakarta Tak Mampu Dilalui Tank Leopard Bar...
- Ambisi Indonesia Untuk Bangun Armada Kapal Selam
- Latihan Penanggulangan Terorisme Gabungan 18 Negar...
- Presiden Tetapkan Acara Sail Menjadi Kegiatan Tahunan
- 26 KRI Parade Meriahkan Puncak Sail Komodo 2013
- 8 MK-82 Bombardir Awrsiabu
- Pemindahan Ibu Kota Negara Membutuhkan Pengamanan ...
- Sail Komodo 2013 : 25 KRI Gelar Bakti Sosial di La...
- Situs Gunung Padang Memiliki Teknologi Dahsyat Unt...
- PKR SIGMA 10514 Baru TNI AL Dilengkapi Manajemen T...
- Indonesia siap berkontribusi dalam misi perdamaian...
- Dua Jet Tempur T-50i Pesanan Indonesia dari Korsel...
- Pussenkav Terus Berlatih Operasikan Panser Tarantula
- Pola Terorisme Semakin Modern dan Rumit
- Pasukan Elit Asia Pasifik Satukan Persepsi Hadapi ...
- ADMM Plus Tingkatkan Kemampuan Anti Teror Militer ...
- Parlemen : SBY seharusnya ingatkan AS soal Suriah
- Reformasi Peradilan Militer Adalah Mutlak
- TNI AL Siapkan Flagship Untuk Tingkatkan Kekuatan ...
- Konflik Suriah : Indonesia Siap Kirim Pasukan Perd...
- Komitmen Bank Mandiri Dalam Pembangunan Kekuatan M...
- Soliditas TNI-Polri Mampu Atasi Ancaman
- Indonesia Akan Bangun Penjara Mirip Guantanamo
- BNPT : Jawa Barat Daerah Rawan Teroris
- Mimpi TNI jadi macan Asia Tenggara
- Menhan - Tahun 2014 Kekuatam Militer Indonesia Ter...
- Langkah Terukur TNI Hadapi Separatis Papua
- Indonesia dan Polandia Jajaki Produksi Bersama Alu...
- Dua Pesawat Sukhoi SU-30 MK2 Pesanan TNI AU Kembal...
- Indonesia - Amerika Pelopori Latihan Multilateral ...
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat di Batam
- Pengadaan Alutista Harus Melalui Proses Audit
- Imparsial - Undang-Undang Komponen Cadangan belum ...
- Bakorkamla Butuh 500 Kapal Untuk Dukung Pengamanan...
- TNI Angkatan Laut Bangun Pangkalan Militer di Bali...
- KN Bintang Laut 4801 dan KN Singa Laut 4802 Resmi ...
- Penjagaan Perbatasan Lemah Mudahkan Keluar Masuk S...
- Politik Luar Negeri Bebas Aktif RI Hadapi Kepentin...
- Komisi I DPR Awasi Pembelian Helikopter Apache
- Korps Kavaleri TNI AD Mulai Operasikan Panser Kano...
- Bangun Jalan di Papua, Kemenhan Butuh Dana Rp 425 M
- Indonesia-Kazakhstan Jalin Kerja Sama Kontra Teror...
- Sederet Alutsista Baru TNI
- Belanda Minta Maaf secara Terbuka atas Pembantaian...
- Pesawat Latih Grob G120TP Diuji Coba
- Thailand Jajaki Seragam Militer Buatan Sritex
- Cara Menghapus Virus qvo6
- Cara menghapus Qvo6
- Lanud Iswahjudi Segera Kedatangan T-50i Golden Eagle
- Dua Pesawat Pembom China Berkeliaran Di Wilayah Ud...
- PM Baru, Australia Diharap Bisa Beri Dampak Positi...
- Pasukan Filipina dan MILF Berhadap-hadapan di Zamb...
- [Gallery] Latma Anti Teror 18 Negara
- Turki Dan Israel Pasang Sistem Pertahanan Rudal Di...
- MNLF Mengaku Siap Invasi Militer Ke Wilayah Malaysia
- PM Australia Baru Anggap Indonesia Seperti Tentara...
- TNI AL Siapkan Flagship
- PT Pindad Kekurangan Mesin Produksi Senapan
- Rusia Janji Bantu Suriah Jika Diserang
- China Bikin Helikopter Berkecepatan 500 Km/Jam
- Rusia Mulai Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Kee...
- Kemungkinan Kilang Arun Dialih Fungsikan Jadi Pang...
- Kunjungan Tim Commodore Inspection Tank Amphibi BM...
- Panglima TNI : Pangkalan Militer Pekanbaru Akan Di...
- Polandia Tampilkan Konsep Tank Tempur Baru
- Pramono Anung dukung TNI bangun jalan di Papua
- Anak Usaha PT.DI Berjaya Di Amerika Serikat
- Menhan : 2014 TNI Terkuat Di Asia Tenggara
- Selamat Datang Golden Eagle
- Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba di Makassar
- Analisis : Membangun Percaya Diri
- Bakorkamla Akan Jadi Bakamla
- Bakorkamla perlu 500 kapal
- Tantangan Masa Depan PT. DI
- Mesir Diminta Larang Kapal Perang AS Lewati Terusa...
- Israel Luncurkan Rudal ke Arah Suriah
- Indonesia akan miliki Komando Operasi Khusus TNI
- Bakorkamla Resmikan Penggunaan Kapal Patroli Buata...
- Lapan Kembangkan Peralatan Produksi Bahan Baku Roket
- Membandingkan kekuatan militer Indonesia dengan Am...
- Kekuatan kapal selam Indonesia masih jauh dari ideal
- Mimpi jet tempur dan kapal selam RI yang terganjal...
- Kekuatan militer Indonesia kini urutan 15 besar dunia
- Deretan Persenjataan Baru TNI
- Komisi I Berharap TNI AD Beli Helikopter Chinook
- India Berniat Sewa Kapal Selam Nuklir Rusia
- Indonesia dan Konflik Laut China Selatan
- TNI AU Datangkan 4 Pesawat Latih Baru dari Jerman
- Rusia dan AS Berlomba Pikat Indonesia Soal Jual-Be...
- Jokowi Akan Jadikan Tol Jagorawi Landasan Pesawat ...
- Minim Guru, Anggota TNI Mengajar di Pulau Terluar
- Menhan: Latihan TNI Ini Pernyataan Perang Terhadap...
- Pemerintah Baru Australia Ingin Dekati Indonesia
- Freedom Flotilla Berhasil Masuk ke Indonesia
- Pangarmatim: kapal selam adalah alutsista strategis
-
▼
September
(389)
Minggu, 08 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar