Select Language

Senin, 02 September 2013

Perbaikan SPM Balongan














PAL Indonesia Garap Perbaikan SPM Balongan

PT Pertamina (Persero), RU Balongan terus melakukan pemeliharaan & Perbaikan pada  sejumlah unit kilangnya. Langkah ini dimaksudkan agar perusahaan plat merah yang berlokasi di Kabupaten Indramayu itu, dapat beroperasi secara optimal. Karenanya, RU VI Balongan pun menggandeng PT PAL Indonesia (Persero) untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan tersebut.

Penandatangan MoU kerjasama pemeliharaan & perbaikan/overhaul Single Point Mooring (SPM) dilakukan pada Selasa 8 Januari 2013 di Balongan. Hadir dalam penandatangan MoU itu General Manager Pertamina RU VI Balongan, Masputra Agung dan Direktur Utama PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin.

Masputra mengatakan tujuan kerjasama dengan PT PAL Indonesia (Persero) itu adalah untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan/overhaul single point mooring (SPM) milik kilang Balongan untuk menunjang supply bahan bakar Wilayah DKI dan sebagian wilayah Jawa Barat. Saat ini, jumlah SPM itu ada empat unit. “Dengan adanya MoU ini berarti ada jaminan, khususnya di maintenance,” ujarnya.

Empat SPM itu adalah SPM aftur dengan kapasitas 35.000 DWT, SPM crude berkapasitas 250.000 DWT, dan island berth berkapasitas 3.000-6.500 DWT. Semua SPM itu berada di pesisir pantai laut Balongan-Indramayu.

Selain SPM, kerjasama itu juga meliputi perbaikan monir repair, overhaul. “Kami percaya dengan kemampuan yang dimilik PT PAL Indonesia (Persero) untuk menangani maintenance yang ada di kilang Balongan. Ini karena, PT PAL memiliki sumber daya manusia yang sudah teruji,” kata Masputra.

Sementara Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Mohammad Firmansyafh Arifin, mengatakan kepercayaan yang diberikan Pertamina RU VI Balongan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi PAL. Indonesia “Karenanya, juga dalam rangka melaksanakan Sinergi BUMN guna optimalisasi Sumber Daya Produksi untuk meningkatkan daya saing nasional guna menghadapi globalisasi serta memperkuat perekonomian nasional. PT PAL Indonesia (Persero) tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan itu, sehingga kerjasama ke depan akan semakin intensif lagi,” ujarnya.

Menurut Firmansyah, saat ini PT PAL Indonesia (Persero) telah menguasai teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik seperti boiler dan balance of point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga listrik skala kecil menengah sampai dengan 50 Mega Watt.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner