Pengadaan Alutsista Diharapkan Lebih Transparan

@IRNewscom I Jakarta: PROSES pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutista), terkadang menimbulkan polemik di masyarakat. Hal ini terkait dengan adanya dugaan penyelewengan yang berhubungan dengan anggaran pengadaan alutsista yang menurut sebagian kalangan dianggap tertutup dan tidak transparan.

"Dalam konteks ketebukaan informasi, memang ada hal-hal tentang pertahanan dan kemanan negara yang harus dirahasiakan, seperti apa yang bisa membahayakan negera itu boleh. Tetapi hanya yang berkaitan dengan kedaulatan negara," ujar Abdul Rahman Makmun, Ketua Komisi Informasi Pusat di Jakarta, Kamis (10/1).

Dia juga menambahkan, bahwa seharusnya dapat dipilih mana yang harus dirahasiakan dan mana terbuka, kerahasiaan jangan sampai meluas kepada hal-hal apa saja yang memang seharusnya tidak perlu dirahasiakan. "Nahsekarang yang jadi pertanyaan, apa yang harus rahasiakan dan tidak itu harus jelas," katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar. Dia mengatakan bahwa polemik yang muncul dalam pengadaan persenjataan ini biasanya terkait tentang anggaran dan pertimbangan rencana belanja alutsista.

"Sejumlah pengadaan alutsista menjadi masalah karena cara membelinya dianggap tidak benar, perjanjiannya tidak menguntungkan negara serta motivasi atau alasan membeli alutista itu dianggap tidak jelas," timpalnya.

Menurut Haris, pada prinsipnya dibidang apapun juga, semua informasi itu seharusnya terbuka, yang memang harus dirahasiakan hanya bersifat sementara karena tidak selama-lamanya berbahaya bagi negara. Yang menjadi point dalam kerahasiaan negara itu  berapa lama harus dirahasiakan, cara merahasiakan serta atas alasan apa sesuatu hal dirahasiakan.

"Yang bisa dirahasiakan itu mungkin beberapa  alutsista saja. Contoh seperti membeli pesawat tempur, siapa pilot dan strategi untuk pengamanan negara menggunakan pesawat tersebut boleh dirahasiakan. Tetapi untuk pengadaannya harus terbuka agar masyarakat tahu besaran anggaran dan kegunaannya," tandasnya. [sdn-12]