Foto : Heritage.com
NEW YORK – Sekertaris Jendral (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon mendapatkan suatu laporan yang sangat mengejutkan. Menurut dari aduan dari tim investigasi PBB, Pemerintah Suriah mulai menargetkan serangan kepada rumah sakit yang terletak di wilayah pemberontakan.
Penyerangan pada rumah sakit ditujukan untuk mencegah para pemberontak mendapatkan pengobatan atas luka ataupun sakit yang mereka derita. Tindakan yang dinilai gila itu, menurut Ban sudah dapat dikatagorikan sebagai jenis kejahatan perang.
Menurut data dari investigator PBB, cara lain yang dilakukan loyalis al-Assad adalah dengan menolak merawat seorang dari kaum pemberontak. Selain cara tersebut beberapa rumah sakit di Suriah ternyata sudah diserang.
Dari laporan PBB tindak kekerasan yang ditujukan pada rumah sakit sebenarnya sudah lama terjadi. Aksi keji ini dimulai saat perang sipil baru pecah awal 2012 lalu dan masih berlanjut sampai saat ini. seperti dilaporkan oleh Al-Jazeera, Sabtu (13/8/2013).
Baik Pemerintah Suriah yang dipimpin Assad ataupun pemeberontak segera menaggapi dengan laporan tersebut yang akan dibahas di sidang PBB di Jenewa.
Pemerintah Suriah dalam laporan tersebut diketahui menggunakan rumah sakit sebagai tempat penembak jitu, tank dan tentara. Selain itu semua dokter, suster dan juga supir ambulans yang dinilai “berbahaya” diserang, ditangkap dan juga disiksa.
Menurut seorang peneliti independen, mengacu pada hukum perang penyerangan terhadap rumah sakit ataupun segala sesuatu yang mengatasnamakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah adalah perbuatan kejahatan perang. (rhs)
Penyerangan pada rumah sakit ditujukan untuk mencegah para pemberontak mendapatkan pengobatan atas luka ataupun sakit yang mereka derita. Tindakan yang dinilai gila itu, menurut Ban sudah dapat dikatagorikan sebagai jenis kejahatan perang.
Menurut data dari investigator PBB, cara lain yang dilakukan loyalis al-Assad adalah dengan menolak merawat seorang dari kaum pemberontak. Selain cara tersebut beberapa rumah sakit di Suriah ternyata sudah diserang.
Dari laporan PBB tindak kekerasan yang ditujukan pada rumah sakit sebenarnya sudah lama terjadi. Aksi keji ini dimulai saat perang sipil baru pecah awal 2012 lalu dan masih berlanjut sampai saat ini. seperti dilaporkan oleh Al-Jazeera, Sabtu (13/8/2013).
Baik Pemerintah Suriah yang dipimpin Assad ataupun pemeberontak segera menaggapi dengan laporan tersebut yang akan dibahas di sidang PBB di Jenewa.
Pemerintah Suriah dalam laporan tersebut diketahui menggunakan rumah sakit sebagai tempat penembak jitu, tank dan tentara. Selain itu semua dokter, suster dan juga supir ambulans yang dinilai “berbahaya” diserang, ditangkap dan juga disiksa.
Menurut seorang peneliti independen, mengacu pada hukum perang penyerangan terhadap rumah sakit ataupun segala sesuatu yang mengatasnamakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah adalah perbuatan kejahatan perang. (rhs)
0 komentar:
Posting Komentar