Select Language

Senin, 16 September 2013

Obama Ancam Suriah Jika Tak Patuhi Kesepakatan

Menlu AS John Kerry bersanding dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Reuters)Menlu AS John Kerry bersanding dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Reuters)
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah mengindikasikan ancaman aksi militer tetap ada jika Suriah gagal mematuhi rencana untuk menghancurkan senjata kimia.

Kendati demikian, dia menyambut kesepakatan yang dilakukan AS dan Rusia serta menyebutnya langkah konkret yang penting, di mana tetap memperingatkan jika diplomasi gagal, maka AS tetap siap untuk bertindak.

Dilansir Sky News, Senin (16/9/2013), AS dan Rusia telah memberikan Suriah waktu satu minggu untuk menyerahkan "daftar lengkap" dari stok senjata kimianya. Jika tidak, AS akan mencari resolusi PBB di mana masih dimungkinkan adanya serangan.

Dari kesepakatan tersebut, Pemerintah Suriah menyambut kesepakatan internasional mengenai perlucutan senjata kimia sebagai tanda "kemenangan" bagi rezim tersebut.

"Di satu sisi, hal ini membantu Suriah keluar dari krisis dan di sisi lain ini memungkinkan untuk menghindari perang terhadap Suriah," tukas Menteri Dalam Negeri Suriah Ali Haidar, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia Ria Novosti.

"Ini adalah kemenangan bagi Suriah yang dicapai berkat teman-teman Rusia kita." (ade)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner