Select Language

Minggu, 15 September 2013

Menhan: Pertahanan Indonesia Semakin Tangguh

TNI AD Beli 100 MBT Leopard 2 berbobot 60 ton (photo:Rheinmetal)
TNI AD Beli 100 MBT Leopard 2 berbobot 60 ton (photo:Rheinmetal)
Menteri Pertahanan  Purnomo Yusgiantoro mengatakan kekuatan pertahanan Indonesia akan bertambah, menyusul penambahan alat utama sistem pertahanan (alutsista). ”Pembangunan kekuatan pertahanan kita pada renstra 1 (2010-2014) akan bertambah kuat  dan diharapkan menjadi kekuatan besar nantinya,” ujar  Menhan di Banda Aceh, Jumat 6/09/2013.
Menteri Pertahanan bersama dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAD Letnan Jenderal Budiman, KSAL Laksamana Marsetio, dan Pangkostrad Letjen Gatot Nurmantyo, menghadiri kegiatan pembukaan Latihan Batalyon Raider Kodam Iskandar Muda di Lapangan Blang Padang , Banda Aceh.
Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, awalnya target dari rencana strategi pertama 2010-2014 bisa mencapai 30 persen pengadaan penambahan alutsista TNI, namun kini telah mencapai antara 40 hingga 50 persen.  Sebagai contoh Menhan menyebutkan, pertahanan Indonesia akan mempunyai skuadron helikopter Apache untuk TNI Angkatan Darat. Untuk kendaraan lapis baja, awalnya berpikir hanya bisa menambah sebanyak 40 unit tank dengan bobot 60 ton. “Tapi kita bisa penuhi menjadi 100 unit tank yang beratnya 60 ton, selain juga penambahan sebanyak 50 unit tank yang beratnya 40 ton,” kata Purnomo menjelaskan.
Sementara sebelumnya Indonesia hanya memiliki tank tempur jenis scorpion dan AMX 13.
Menhan juga menyatakan akan mendatangkan rudal dari Brazil, selain peluru-peluru kendali jarah jauh untuk satuan Arhanud TNI Angkatan Darat.
TNI AL Beli dan Produksi 3 Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (photo:ROK Navy)
TNI AL Beli dan Produksi 3 Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (photo:ROK Navy)
Untuk jajaran TNI Angkatan Laut, menteri menyebutkan sebelumnya Indonesia hanya berpikir menambahkan satu unit kapal selam, namun kini sudah memesan tiga kapal selam. Kemudian Rusia juga menawarkan sebanyak 10 unit kapal selam lagi. “Itu semua karena kepercayaan negara-negara sahabat kepada Indonesia untuk menjaga stabilitas di kawasan,” kata Purnomo Yusgiantoro.
Sedangkan untuk TNI Angkatan Udara, menteri menjelaskan awalnya ada pemikiran penambahan tiga unit pesawat bagi transportasi udara, tapi kini pihaknya akan mendatangkan sembilan unit atau penambahan satu kuadron.
“Belum lagi jenis pesawat angkut Hercules, awalnya tidak mendapatkan tambahan. Tapi sekarang kita akan mendapatkan tambahan sebanyak 10 unit lagi,” katanya menambahkan.
F-16C block 25 serial number 84-1281 yang  dihibahkan ke Indonesia. Photo diambil 9 April 2008 di Eielson AFB, saat misi Red Flag-Alaska  [Photo by Karl Drage]
F-16C block 25 serial number 84-1281 yang dihibahkan ke Indonesia. Photo diambil 9 April 2008 di Eielson AFB, saat misi Red Flag-Alaska [Photo by Karl Drage]
Kemudian skuadron tempur juga bertambah, selain pesawat Sukoi. Selanjutnya F16 sebelumnya diperhitungkan tambahan hanya enam namun mendapat sebanyak 24 unit.
“Dengan penambahan pesawat tempur F16 itu mungkin kita akan menambah skuadron, bisa saja ditempatkan di wilayah Sumatera,” ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro menutup pembicaraan.(Antara/Ella Syafputri).

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner