Select Language

Kamis, 05 September 2013

Klaim Kepulauan Senkaku telah berubah dari tahun ke tahun

Perselisihan Kepulauan Senkaku: Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni di Laut China Selatan menjadi subyek perselisihan wilayah yang telah berlangsung lama. Beberapa negara telah mengklaim kepemilikan atasnya. [AFP]
Perselisihan Kepulauan Senkaku: Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni di Laut China Selatan menjadi subyek perselisihan wilayah yang telah berlangsung lama. Beberapa negara telah mengklaim kepemilikan atasnya. [AFP]
Perselisihan mengenai kepemilikan Kepulauan Senkaku di Laut China Selatan telah berkembang selama tiga abad dan meluas ke dua benua.
Amerika Serikat telah mengklaim kepemilikan atas kepulauan itu setelah mengalahkan Jepang pada Perang Dunia II, dan terus mempertahankannya hingga Traktat Pengembalian Senkaku tahun 1971 dan menyerahkan kuasa ke Jepang, setahun setelahnya.
China telah lama mempermasalahkan keabsahan traktat tersebut, mengklaim bahwa mereka [China] memiliki hak terhadap kepulauan tersebut sampai Jepang mengambil wilayah tersebut pada tahun 1895. Kepulauan ini sebelumnya merupakan kerajaan bebas.
China mengutip Deklarasi Kairo tertanggal 1 Desember 1943 sebagai basis klaim negara tersebut terhadap kepulauan ini. Deklarasi yang diterbitkan dua tahun sebelum Jepang menyerah pada bulan September 1945 dalam Perang Dunia II ini telah disepakati sebelumnya oleh Presiden A.S. Franklin Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan pemimpin China Jiang Jieshi [Chiang Kai-shek].
Deklarasi ini tidak hanya memerintahkan Jepang untuk menyerahkan diri, tapi juga untuk mengembalikan semua kepulauan dan daratan yang telah dikuasainya di wilayah Pasifik, dari tahun 1914 hingga 1943, begitu juga wilayah yang diambilnya dari China, termasuk Taiwan serta Manchuria.
Jepang mengklaim bahwa deklarasi ini tidak sah karena negara tersebut masih dalam peperangan ketika deklarasi diterbitkan, Jepang tidak pernah ambil bagian dalam negosiasi tersebut dan tidak pernah menyetujui ketentuan dalam dokumen tersebut.
Malahan Jepang menunjuk Deklarasi Potsdam sebagai penentu nasib Kepulauan Senkaku pada akhir Perang Dunia II, yang intinya menghilangkan klaim yang dibuat China dalam Deklarasi Kairo.
Penandatanganan Deklarasi Potsdam tanggal 26 Juli 1945 - bersama Churchill dan Jiang, serta Presiden Harry Truman yang menggantikan Roosevelt – menegaskan kembali persyaratan bagi penyerahan Jepang.
Jepang tidak mengindahkan deklarasi tersebut.

Perbedaan antara deklarasi Potsdam dan Kairo, adalah bahwa pada prinsipnya China kehilangan apa yang mungkin diperolehnya jika Deklarasi Kairo diterima oleh Jepang – yaitu, kendali atas Kepulauan Senkaku.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner