Select Language

Senin, 16 September 2013

Kesepakatan AS-Rusia "Kemenangan" Bagi Suriah

Warga Suriah sambut kesepakatan AS-Rusia. (Foto: Sky News)Warga Suriah sambut kesepakatan AS-Rusia. (Foto: Sky News)
DAMASKUS - Rencana Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk menghancurkan senjata kimia menjadi sebuah kemenangan untuk mencegah perang. Pernyataan bernada pujian tersebut tersebut terucap dari mulut Menteri Urusan Rekonsiliasi Nasional Ali Haidar.

Namun demikian, Haidar tetap menegaskan jika ancaman intervensi AS tetap bisa terjadi jika Suriah tidak menepati janji.

"Di satu sisi (Perjanjian AS-Rusia) membantu Suriah keluar dari krisis, tetapi di sisi ini juga menghindarkan Suriah dari perang," ujar Haidar, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Senin (16/9/2013).

"Peristiwa ini adalah kemenangan bagi Suriah. Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya pada Rusia," tambah Haidar.

Setelah terjadi kesepakatan kerjasama yang diprakarsai oleh dua negara "Super Power" yakni Rusia dan AS, Suriah memang berkomitmen untuk memusnahkan senjata kimia. Tetapi pihak Suriah baru akan memusnahkan senjata kimianya bila sudah ada persetujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Komitmen Suriah (memusnahkan) senjata kimia akan terjadi bila ada persetujuan dari PBB, kami telah menerima saran Rusia menyingkirkan senjata (kimia) kami. Memang sudah ada dalam rencana kami," ucap Menteri Informasi Suriah Omrab al-Zoubi.

AS dan Rusia juga memberikan waktu satu minggu kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memberikan detil senjata yang dilarang sehingga nantinya akan langsung dimusnahkan. Bila al-Assad melanggar perjanjian yang telah disetujui, serangan militer ke Suriah pun hanya tinggal tunggu waktu.(ade)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner