Select Language

Minggu, 08 September 2013

KEKUATAN ELEMEN PERTAHANAN NASIONAL INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK

Betanas – Kawasan laut Asia Pasifik ternyata masih menjadi kawasan yang strategis untuk negara-negara maju dan berkembang menunjukkan kekuatan senjatanya. Penunjukkan tersebut tentu saja dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara masing-masing, mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan strategis untuk memperkuat pertahanan negara.

Salah satu kasus konflik antara dua negara besar, Korea Utara dan Selatan yang melibatkan konflik senjata menjadi salah satu pemicu juga negara-negara di kawasan ini pun memperkuat perlengkapan elemen pertahanan nasionalnya. Tidak terkecuali Indonesia.

Indonesia, sebuah negara besar dan penduduk yang besar berdasarkan sejarah telah mampu menghadapi kekuatan fisik dari negara maju seperti Belanda dan Jepang pada masa kolonial. Dan ketika pada masa kemerdekaan, terutama pada masa perang dingin antara Uni Sovyet dan USA, Indonesia pun mampu tidak berpihak pada satupun negara besar tersebut, dan memilih posisi pada gerakan non-blok.

Meskipun pada kenyataannya Indonesia dikenal dekat dengan Unisovyet dan RRC, namun Indonesia tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Konsekuensi dari politik ini pun, Indonesia tidak dapat dipandang rendah dalam kawasan laut Asia Pasifik, dimana Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan ini.

Negara-negara maju menyadari bahwa sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan Indonesia mampu berkembang tanpa di campuri oleh kekuatan negara-negara barat dalam mempertahankan kedaulatan negaranya.

Ketika peristiwa embargo terjadi akibat peristiwa Timor Leste, Indonesia tetap berhasil mempertahankan kedaulatan negaranya dan mengembangkan potensi ekonomi nya. Dan ketika terjadi krisis ekonomi, Indonesia pun mampu bertahan dengan berkembangnya usaha ekonomi kecilnya.

Meskipun begitu, ada satu hal yang perlu menjadi perhatian mengenai perlengkapan elemen pertahanan nasional Indonesia, berupa alutsista yang sudah ketinggalan jaman dengan jumlah yang tidak sepadan dengan luasnya wilayah laut Indonesia.

Indonesia, merupakan negara kepulauan. Jaman Soekarno, dia sadar betul mengenai konsep negara kepulauan sehingga memperkuat elemen pertahanan nasional di lautnya, yaitu TNI AL dengan membekali dengan perlengkapan yang canggih.

Namun pada masa Soeharto, yang berorientasi pada daratan, justru elemen pertahanan nasional untuk memperkuat kedaulatan laut Indonesia menjadi prioritas nomer kesekian sehingga mendorong banyaknya kasus yang mengancam pertahanan laut Indonesia, seperti kasus pembajakan kapal, penangkapan ikan secara illegal (illegall fishing )dll.

Pada era reformasi dan setelahnya, merupakan hal yang strategis untuk melihat kembali konsep pertahanan nasional Indonesia, yang didasarkan pada negara kepulauan. Bahwa memperkuat pertahanan laut Indonesia, berarti memperkuat pertahanan nasional Indonesia, yang artinya memperkuat kedaulatan bangsa Indonesia. (bn/diyah)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner