Select Language

Kamis, 12 September 2013

Kapal Perang TNI AL, Meriahkan Sail Komodo 2013

Sail Komodo 2013 akan berlangsung pada 28 Agustus sampai 19 September 2013. Sail Komodo ini merupakan event internasional yang bertujuan  untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia. Kali ini mengangkat tema, “Sail komodo 2013: Jembatan Emas Menuju NusaTenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia”.
Hal ini juga merupakan komitmen pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu destinasi utama wisata dunia. Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009Sail Banda 2010Sail Wakatobi - Belitong 2011dan Sail Morotai 2012.
Penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil.
Dengan kegiatan Sail Komodo 2013 ini, memang sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia yang  telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991. Melalui event sail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Menko Kesra HR Agung Laksono secara resmi telah melepas keberangkatan empat kapal perang milik TNI Angkatan Laut jenis Landing Platfrom Dock (LPD). Kapal-kapal itu adalah KRI Makassar-590, KRI dr Suharso-990, KRI Banda Aceh-593, dan KRI Surabaya-591. “Pelepasan dilakukan dalam suatu upacara militer, di Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara,“kataDansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto, Rabu, 28 Agustus.
Pelepasan juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Mensos Salim Segaf Al Jufri, Wamenkes Ali Ghufron Mukti, Wamenbud Wiendu Nuryanti, Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, dan Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan.
KRI Makassar-590 digunakan untuk mendukung kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari IV  (LNRPB IV) serta Kapal Pemuda Nusantara (KPN), KRI dr Suharso-990 digunakan untuk melaksanakan operasi bakti sosial dan pelayanan kesehatan Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXII, KRI Banda Aceh-593 untuk mendukung kegiatan Bakti Kesra Nusantara (Bakesra), dan KRI Surabaya-591 untuk mendukung Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner