Select Language

Rabu, 18 September 2013

Indonesia-Amerika Sepakat Pembelian Apache

TEMPO.COJakarta--Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat resmi menyepakati pembelian delapan unit helikopter serang Apache AH-64. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan kedua negara, Purnomo Yusgiantoro dan Charles Hagel.

"Acara tanda tangan baru sore ini usai pertemuan," kata Purnomo dalam jumpa pers bersama Charles di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2013.

Menteri Charles sendiri mengaku senang dengan kerjasama ini. Menurut dia, kerjasama ini merupakan wujud nyata peran Amerika dalam membangun kekuatan pertahanan Indonesia. 

Menteri Purnomo mengaku senang dengan pembelian helikopter Apache. Menurut dia, kedelapan helikopter serang nantinya akan dioperasikan TNI Angkatan Darat.

Bahkan Purnomo menyebut dengan kedatangan Apache, TNI AD bakal membangun skuadron khusus helikopter serang. Meski jumlah Apache yang dibeli Indonesia baru memenuhi setengah dari kuota satu skuadron atau 16 unit helikopter, Purnomo tetap percaya diri.

"Akan kami bicarakan lagi, kan Apache bisa kami kombinasi dengan helikopter serang lain yang penting kita punya helikopter serang canggih," jelas Purnomo. 

Mengenai berapa harga delapan unit Apache yang disepakati kedua negara, kedua Menteri bungkam. Namun Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dalam kesempatan yang sama punya jawaban sendiri. "Bayar pakai uang negara Republik Indonesia, teknisnya kami pinjam," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, Tubagus Hasanuddin pernah menyebut pembelian delapan unit helikopter Apache menelan biaya Rp 3,1 triliun. Pembelian helikopter serang ini sebelumnya pernah diperdebatkan oleh Tubagus dan kolega, dengan alasan harga terlalu mahal. Namun pada akhirnya Komisi I setuju dengan pembelian ini.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner