Select Language

Selasa, 03 September 2013

BPPT Siap Kerjasama














BPPT SIAP KERJASAMA KAJI STANDAR DESAIN DAN SPESIFIKASI KAPAL INDONESIA


Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, Sep Hull Bubble Vessel atau SBV hasil rancangan UPT BPPH BPPT pada hari ini (15/07) akan diujicobakan bersama dengan Kapal Patroli Cepat Perisai buatan PT PAL INDONESIA (Persero) di Dermaga Divisi Perang, Surabaya

Sebelum dilakukan ujicoba, Kepala BPPT, Marzan A Iskandar yang hadir bersama Deputi TIRBR, Iskendar serta beberapa Direktur di lingkungan TIRBR terlebih dahulu diterima secara langsung oleh Direktur SDM dan Umum PT PAL, Soewoko Kartanegara di Ruang Rapat PT PAL.

"Kami di PT PAL menyambut baik adanya pertemuan ini. Diharapkan kedepan, akan ada sinergi diantara para stakeholder untuk memajukan kepentingan nasional, khususnya untuk industri pembuatan kapal di Indonesia", ujar Soewoko.

Menurut Deputi Bidang RPI Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), Teguh Raharjo dalam sambutannya, yang terpenting adalah memanfaatkan secara maksimal hasil-hasil riset yang telah dikembangkan. "KNRT siap untuk memfasilitasinya".

Masih dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aji Sularso, menekankan akan pentingnya keberadaan standar desain dan spesifikasi dari setiap kapal yang dibuat di Indonesia.

"Sampai saat ini Indonesia belum memiliki. Untuk itu kami mengajak BPPT dan KNRT beserta PT PAL untuk merembukkan hal tersebut. Kita juga sangat membutuhkan kapal yang hemat dan tetap mampu memenuhi spesifikasi yang kita butuhkan", kata Aji.

Menanggapi tawaran tersebut, Marzan menjawab BPPT siap untuk bersama-sama membentuk forum untuk mengkaji terbentuknya standarisasi desain dan spesifikasi bagi industri perkapalan Indonesia. "Dengan memasukan unsur inovasi nasional", tukas Marzan yang juga merupakan salah satu anggota dari Komite Inovasi Nasional.

Lebih jauh Marzan mengatakan, bahwa dalam membuat standar desain dan spesifikasi nantinya, tidak boleh juga melupakan kemampuan dari Industri nasional Indonesia. "Bagaimana industri kita bisa keep up kalo kita mematok standar yang tinggi? Harus bertahap. Namun tetap yang paling optimal".

Seusai presentasi, rombongan langsung bertolak menuju lokasi pengujian. Kepala BPPT bersama Dirjen P2SKP dan Deputi Bidang RPI KNRT langsung masuk kedalam SBV. Dirjen P2SKP bahkan sempat mencoba mengendalikan sendiri kapal yang bermuatan 10 orang tersebut. Disayangkan, Kapal Perisai yang semula akan di uji bersama SBV tidak dapat dilaksanakan dikarenakan kendala teknis.

(KYRA/humas BPPT - 15 Juli 2010)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner