BEA & CUKAI TAMBAH ARMADA PATROLI
AWASI TITIK STRATEGIS
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kembali menerima satu lagi dari tiga kapal patroli Cepat 38 Meter Aluminium yang dipesan dari PT PAL Indonesia (Persero) untuk kemudian dioperasikan oleh Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun.
Thomas Sugijata, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menjelaskan saat ini dan untuk masa mendatang tantangannya semakin komplek Beban dan tugas yang harus diemban untuk pengawasan perdagangan internasional semakin berat, terlebih dengan luasnya perairan negeri ini. Karenanya, dibutuhkan sarana pendukung Armada Patroli yang kuat guna memantau aktivitas perdagangan di banyak titik strategis perairan kita
"Saat ini modus penyelundupan semakin beragam, oleh sebab itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai perlu mendapat dukungan untuk mengawasi lalu lintas perdagangan di lautan Indonesia yang sangat luas," ujarnya mengawali sambutannya pada acara serah terima kapal patroli cepat 38 Meter Aluminium kapal yang ke dua BC30002 di Pangkalan sarana operasi Tanjung Balai Karimun, pada tanggal 12 Pebruari 2010.
Menurutnya, Kapal patroli Cepat dengan ukuran panjang 38 meter, kecepatan mencapai 40 knot dan mampu berlayar selama dua minggu secara terus menerus, tersebut resmi menjadi milik Ditjen Bea & Cukai yang nantinya akan di operasikan khusus di kawasan perairan Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya.
Kapal pertama dengan nomer lambung BC 30001 sudah di serahkan dan telah di operasikan sejak 17 Desember 2009 oleh jajaran Ditjen Bea & Cukai.
Setelah kapal kedua diserah-terimakan hari ini, rencananya perusahaan produsen kapal milik negara itu akan kembali menyerahkan kapal ketiga dalam waktu dekat ini.
"Kami berkomitmen menjadi badan usaha milik Negara Industri strategis yang mendukung kebutuhan sarana keamanan negara. Untuk itu, kami minta kalau ada kerusakan segera hubungi kami untuk diperbaiki," tutur Direktur Rekayasa Umum dan Pemeliharaan PT PAL Indonesia (Persero) Herbandi Noviyanto.
0 komentar:
Posting Komentar