Salah satu pengungsi di Suriah. (Foto: AFP)
JENEWA - Dua kekutan besar dunia yang terlibat dalam persilangan pendapat masalah Suriah, Rusia dan Amerika Serikat, telah setuju untu memulai babak baru perundingan untuk mengakhiri krisis Suriah. Dalam pertemuan yang nantinya akan dihelat kedua pihak akan membicarakan rencana pemusnahan senjata kimia yang masih tersisa di Suriah.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov bahkan sudah melakukan pertemuan awal. Walau sudah melakukan upaya perundingan tapi menurut Kerry AS operasi militer AS sangat mungkin untuk dilaksanakan.
“Kami (AS) telah berkomitmen untuk bekerja bersama untuk membicarakan masalah penggunaan senjata kimia Suriah. Kami juga berharap usaha ini akan membawa damai dan juga stabilitas di seluruh penjuru dunia,” ujar Kerry seperti dikutip dari Gulf Daily, Sabtu (14/9/2013).
Kerry juga menambahkan, tanggal perundingan harus ditentukan secepatnya. “Semua ini bergantung pada kapasitas untuk meraih kesuksesan dengan berharap akan berjalan secepatnya,” tukas Kerry. Pertemuan Kerry dan Lavrov dilakukan di Jenewa dan dia berharap dialog senjata kimia Suriah bisa dilaksanakan di New York tepat saat pertemuan rutin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti sudah diketahui menurut data dari investigator PBB memang benar tejadi penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus lalu. Jadi patut kita tunggu apakah usaha dialog bisa berlangsung dengan baik atau malah AS benar-benar melancarkan operasi militernya.
(rhs)
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov bahkan sudah melakukan pertemuan awal. Walau sudah melakukan upaya perundingan tapi menurut Kerry AS operasi militer AS sangat mungkin untuk dilaksanakan.
“Kami (AS) telah berkomitmen untuk bekerja bersama untuk membicarakan masalah penggunaan senjata kimia Suriah. Kami juga berharap usaha ini akan membawa damai dan juga stabilitas di seluruh penjuru dunia,” ujar Kerry seperti dikutip dari Gulf Daily, Sabtu (14/9/2013).
Kerry juga menambahkan, tanggal perundingan harus ditentukan secepatnya. “Semua ini bergantung pada kapasitas untuk meraih kesuksesan dengan berharap akan berjalan secepatnya,” tukas Kerry. Pertemuan Kerry dan Lavrov dilakukan di Jenewa dan dia berharap dialog senjata kimia Suriah bisa dilaksanakan di New York tepat saat pertemuan rutin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti sudah diketahui menurut data dari investigator PBB memang benar tejadi penggunaan senjata kimia pada 21 Agustus lalu. Jadi patut kita tunggu apakah usaha dialog bisa berlangsung dengan baik atau malah AS benar-benar melancarkan operasi militernya.
(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar