Select Language

Senin, 16 September 2013

AS Beri Waktu Sepekan ke Suriah Rinci Stok Senjata

Menlu AS John Kerry bersanding dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: AP)Menlu AS John Kerry bersanding dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: AP)
JENEWA - Amerika Serikat (AS) telah memberikan waktu kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad selama tujuh hari untuk menyerahkan daftar lengkap persediaan senjata kimia. Permintaan tersebut muncul usai kesepakatan yang dicapai antara AS dan Rusia atas rencana perlucutan senjata setelah melakukan negosiasi yang tegang di Jenewa.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menlu Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam konferensi pers, mereka telah mencapai kesepakatan mengenai kerangka kerja bagi Suriah untuk menghancurkan semua senjata kimia yang dimiliki negara itu.

Namun Washington mengancam adanya tindakan militer jika rezim Assad gagal untuk mematuhi langkah-langkah yang sudah ditetapkan dari kesepakatan tersebut. Kerry mengatakan mereka telah sepakat pada dasar di mana mereka mungkin meminta resolusi Dewan Keamanan PBB, baik sanksi militer dan nonmiliter.

Dia mengatakan, pada perusakan atau penghapusan senjata kimia harus sudah diselesaikan pada pertengahan 2014. Sementara Lavrov menyebut perjanjian ini berdasarkan atas kompromi dan profesionalisme.

"Setiap pelanggaran prosedur akan memandang Dewan Keamanan. Jika disetujui, Dewan Keamanan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, langkah-langkah konkret," katanya, seperti dilansir Metro, Senin (16/9/2013).

Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama telah mengancam penggunaan kekuatan dalam memakai serangan senjata kimia pada 21 Agustus di Suriah. Para pejabat AS mengatakan, serangan tersebut setidaknya menewaskan sekira 1.400 orang. (ade)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner