Select Language

Minggu, 18 Agustus 2013

TNI AL Berupaya Sejajar dengan Militer Internasional

TNI Angkatan Laut terus berupaya meningkatkan kemampuan melalui alat utama sistem senjata (Alutsista) dan profesionalisme prajurit. Ini sebagai upaya untuk menyejajarkan levelnya dalam militer internasional.

"Untuk menjadi World Class Navy, TNI AL konsisten laksanakan inward looking dan outward looking," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma TNI Untung Soeropati dalam silaturahmi dan olahraga bersama dengan media massa di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/7).

Dua kriteria itu menjadi persyaratan mutlak. Untung menjelaskan, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bisa diimplementasikan melalui pendidikan umum dan militer di dalam dan luar negeri.

"Tanpa pengecualian, kemampuan melakukan analasisi terhadap ancaman yang akan terjadi di kawasan Asia Pasifik harus tetap dikembangkan," ujar dia.

Perkiraan Strategis

Terkait peningkatan alutsista yang telah memasuki tahun keempat, kata Untung, TNI AL menyesuaikannya dengan perkembangan lingkungan strategis. "TNI AL telah berhasil melaksanakan pengadaan alutsista baru dalam berbagai jenis produksi," kata dia.

Alutsista yang akan maupun telah diadakan, diantaranya 2 kapal selam, 2 kapal perusak kawal rudal (PKR), 16 kapal cepat rudal (KCR), dan 8 kapal patroli cepat (PC). Untuk pengadaan kendaraan tempur (Ranpur) Marinir sebanyak 84 unit terdiri dari 49 tank BMF-3F, 14 pansam BTR-80A, 5 BVP-2, dan 16 RM-70 Call-22 serta sejumlah persenjataan lainnya.

Ia menjelaskan pengadaan alutsista TNI AL ini berkaitan erat antara strategic objective, defence capabilities dan anggaran pertahanan.

"Proyeksi berdasarkan perkiraan strategis lima tahun kedepan meliputi masalah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, separatisme, terorisme, bencana alam, beragam kegiatan ilegal dan keamanan maritim," kata Untung.

Di sisi lain, kata Untung, TNI AL mendukung pemerintah memberdayakan industri dalam negeri, pembangunan alutsista baik LST, KCR, dan patroli cepat dilaksanakan di Lampung, Batam, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi.

"Pada masa mendatang akan dibangun kapal selam di dalam negeri sebagai bentuk komitmen untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional dalam upaya pemenuhan alutsista pertahanan," kata Untung.

Sumber : Suarakarya

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner