Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2560)
-
▼
Mei
(214)
- LAPAN Siap terima data Landsat Data Continuity Mis...
- Komurindo 2013 Segera Digelar
- Bersama Presiden Korsel, Chairul Tanjung Bahas Ind...
- Panser Canon Tarantula TNI AD
- Sempat Keberatan dan Gagal Terbang, Kini Siap Teri...
- Panglima TNI Tutup Latihan Gabungan 2013
- TNI akan Pamerkan Alutsista Baru Pada HUT ke-69
- Empat Pesawat Latih Grob Siap Dikirim ke Indonesia
- Foto News : Intip Korvet kelas Parchim
- Kasau : “Menyiapkan diri untuk siap perang, adalah...
- Pendaratan Taifib Marinir di Pelabuhan Bima
- TNI Hujankan Ratusan Peluru Artileri Medan ke Bent...
- Kunjungan Resmi Dankoharmatau untuk Mengamati Perk...
- LATGAB TNI 2013 : PASUKAN DARAT GABUNGAN KEMBALI R...
- Aksi pasukan Kostrad jinakkan ranjau
- Pasukan Linud TNI Rebut Bandara Bima
- November 2013 LAPAN Siap Luncurkan Roket Pembawa S...
- Fitra Duga Ada Penggelembungan Dana Pembelian Tank...
- Alutsista Produksi Indonesia
- Pembelian Kapal Selam Kilo Class yang masih Misterius
- Pemerintah Terus Modernisasi Alutsista
- Indonesia bangun jaringan Cyber defence
- 2 unit Sukhoi SU-30MK2 tiba di Makassar
- TNI AU akan terima 2 unit Sukhoi Su-30MK2
- DID : Perancis Menawarkan Kapal Selam Andrasta Ke ...
- Pengamat : Peningkatan Alutsista TNI
- Sah, DPR 'ketok' Rp14 Triliun untuk Alutsista TNI AD
- Komisi I : Pengadaan Anggaran Alutsista TNI 2013 H...
- PT DI Siap Rampungkan 18 Pesawat Tahun Ini
- Prestasi di Pangkalan Utama TNI Halim Perdanakusum...
- Alat Perang TNI Mejeng Tiga Hari di Gasibu Bandung
- BUMN Pembuat Pesawat Ini Kebanjiran Pesanan dari TNI
- TNI AL PRIORITASKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN DAN KEMAM...
- PANGKALAN RANAI DAN SIMELUE DIPERKUAT 2 KAPAL PATROLI
- Alasan Korsel Tunda Pembuatan Pesawat Tempur denga...
- Bandung Lautan Alustista
- Kehadiran Leopard 2A4 jangan timbulkan kesalahpaha...
- Open Ship KRI Frans Kaisiepo-368 Di Singapura
- PRAJURIT LANAL LHOKSEUMAWE LAKSANAKAN LATIHAN MENE...
- Selamat Datang Flanker... !!
- ToT Changbogo dan Banjir di Arab Saudi
- Parlemen Korsel Minta Indonesia Jadi Pembawa Pesan...
- Parlemen Korsel Optimistis Proyek Jet KF-X Kembali...
- 650 Personel TNI tiba di Nunukan
- Pembelian tank Lepoard perkuat posisi Indonesia
- Seminar Maritime Security Dalam IMDEX ASIA 2013
- Pintu Perbatasan Indonesia-Timor Leste Akan Ditambah
- Panglima TNI Akui Proyek Pesawat Tempur Korea Ditunda
- TNI AU Tolak Hibah Pesawat F5 Korea Selatan
- MASYARAKAT SEMPAT CURIGAI PERSONIL LATGAB TNI DI BIMA
- Diperkuat Tank Scorpion, pasukan Kostrad bergerak ...
- Presiden SBY, Menhan dan Panglima Rapat Bahas Peta...
- Kerjasama Pertahanan, Mulai dari Kapal Selam hingg...
- KFX Ditunda, Indonesia-Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Indonesia Mulai Buat Tank pada 2014
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 ...
- 100 Tank Leopard dari Jerman Tiba Tahun Ini
- Bahas Permasalahan Proyek KFX dan Kapal Selam, Kom...
- Komandan PMPP TNI membuka Latihan Garuda-Kookaburr...
- Latihan Bersama Manyar Indopura 11/2013 Mulai Digelar
- Indonesia-Turki Kerjasama Pembuatan Tank
- Alutsista Modern, TNI Andal
- Kasal Kunjungi KRI Frans Kaisiepo-368 di Singapura
- Dua Kapal Perang Indonesia Tiba DI Changi Singapura
- Alih Teknologi Kapal Selam Korea Alot
- Cantiknya CN-235 Pesanan TNI-AL
- Ratusan Prajurit TNI Berangkat ke Perbatasan Malaysia
- Cat Baru CN-235 Pesanan TNI-AL
- RE-EMBARKASI MATERIAL TEMPUR DAN PERSONEL TNI
- Australia makin Gundah dengan Modernisasi Alutsist...
- Panglima TNI: Latgab TNI 2013 Kita Desain Lebih Be...
- Dirgantara Indonesia Kembangkan Pesawat Regiopro
- Tertarik Investasi Helikopter, Republik Tatarstan ...
- Kemenhan Pesan Pesawat Puna BPPT untuk 100 Skuadron
- BPPT - PT DI Teken Kontrak Produksi pesawat udara ...
- SBY-Boediono akan Naik Tank Amfibi Saat Saksikan L...
- Jelang Latgab TNI, Panglima TNI cek alat tempur
- Serial Alutsista (2): TNI AL Menuju Kekuatan Tiga ...
- Pangkostrad Cek Kesiapan Latgab TNI 2013 di Malang
- Intelijen Perlu Awasi OPM di Oxford
- Pesawat Pengamat Persembahan Lapan - Lapan Surveil...
- Panglima TNI Tinjau Latgab, Ribuan Prajurit Bombar...
- Latgab TNI: Marinir menusuk pantai, Kostrad terjun...
- Prajurit Baret Jingga Siap Tampil di Garis Depan
- TNI Gelar Latihan Terbesar dan Terlengkap pada 2014
- ITS dan PT Solusi-247 Kembangkan Radar Maritim
- Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono senang L...
- Sejarah Integrasi Papua ke NKRI perlu Disepakati
- KRI Frans Kaisiepo-368 Hadiri IMDEX Asia 2013 di S...
- KRI Diponegoro-365 Deteksi Peningkatan aktivitas P...
- Aksi Parjurit di Latgab TNI 2013
- Melihat Kecanggihan Si 'Komodo Tempur' Buatan Bandung
- Puna si 'Mata-Mata' Buatan Bandung Bisa Terbang Hi...
- BATALYON KAPA -2 MARINIR BERLATIH DI MARUNDA
- Pasukan Khusus TNI Susup Daerah Musuh
- Modernisasi Alutsista Masih Bergantung Rekanan
- Genap Berusia 30 Tahun, Habibie Ingin Pindad Seper...
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur
- 6 Pilot TNI-AU Lulus Pelatihan Tahap 1 Dengan T-50
- Rapat Persiapan Elang Thainesia XVI 2013
-
▼
Mei
(214)
Selasa, 14 Mei 2013
Norincho Latih Prajurit Arhanud Operasikan Radar dan Meriam Giant Bow
(Foto: Yonarhudri 1)
30 April 2013, Jakarta: Komandan Pusat Senjata Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Hadi Prasojo secara resmi membuka Pembukaan Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow tahun 2013. Pembukaan tersebut dihadiri oleh Kasdiv 1 Kostrad Brigjen TNI Asro Budi, Dirpalad, Danpusdikpal, Dirbinlitbang dan tim pelatih dari Norincho (Cina) pada hari Senin tanggal 22 April 2013 lalu bertempat di Aula Yonarhanudri 1/1 Kostrad.
Pelatihan Radar ini dilaksanakan selama 1(satu) bulan sejak tanggal 22 April-28 Mei 2013 diikuti Perwira, Bintara, dan tamtama mengambil tema “ Dengan pelatihan Radar dan BCV kita tingkatkan profesionlisme operator dan teknisi dalam mengoperasikan Sista Hanud Meriam 23 mm/Giant Bow “.
Sementara kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih operator dan teknisi agar memiliki kemampuan mengoperasionalkan dan memelihara Radar maupun BCV Meriam 23 mm/Giant Bow. Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya dapat memunculkan tenaga-tenaga teknisi yang handal dan mampu memelihara, memperbaiki serta memberikan solusi yang tepat apabila alut sista tersebut mengalami kerusakan.
Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow. (Foto: Pussenarhanud)
Dalam sambutannya Danpussenarhanud Brigjen TNI Hadi Prasojo menyampaikan tiga hal pokok, antara lain "Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow ini sebagai sarana Transfer of knowledge alutsista baru yang diterima oleh satuan Arhanud. Dalam pelatihan ini akan diajarkan teori dan praktek mendasar yang berkaitan dengan pengoperasian baik sebagai operator maupun teknisi Radar dan BCV.
Dengan demikian pelatihan ini mempunyai peranan penting dalam meningkatkan profesionalme prajurit Arhanud dalam mengawaki alut sista ini serta penguasaan teknnis bagi para teknisi baik dari kecabangan maupun dari pembinaan material."
Berikutnya bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah melatih personel yang bertugas sebagai operator yang nantinya dapat mengoperasionalkan Radar dan BCV dengan benar sehingga disamping lebih mengoptimalkan kemamapuan senjata, juga dapat memperkecil atau mengurangi resiko kerusakan alut sista tersebut.
Terakhir bahwa pelatihan Radar dan BCV ini mengadung tanggung jawab yang besar oleh karenanya maka para peserta penataran harus benar-benar bisa menyerap apa yang disampaikan oleh para instruktur agar selesai mengikuti pelatihan AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow nanti menjadi kader-kader yang siap melatih satuannya masing-masing.
Sumber: TNI AD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar