Select Language

Selasa, 14 Mei 2013

Koarmatim Perankan Pertahanan Pangkalan dari Serangan Udara



30 April 2013, Surabaya: Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melaksanakan pertahanan pangkalan dari bahaya serangan udara pesawat musuh, Selasa (30/04). Gelar pertahanan pangkalan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tahun 2013 dan uji kekutan pertahanan pangkalan (Hanlan) di Koarmatim.

Siang itu terdengar suara sirine bersautan dari sebuah mobil Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) yang berputar mengelilingi pangkalan. Dengan suara keras melalui pengeras suara, petugasnya berteriak kepada setiap prajurit yang dilewatinya. “Peran tempur bahaya udara, agar seluruh personel mencari tempat perlindungan!”, teriak petugas Pomal tersebut berulang-ulang.


Skenario dalam latihan disimulasikan pada pukul 11.00 Wib, radar KRI Sultan Iskandar Muda - 367 menangkap pergerakan dari udara yang mencurigakan mengarah ke Koarmatim. Tidak lama kemudian tampak dua buah pesawat terbang rendah mengelilingi pangkalan sambil melakukan penyerangan lewat udara, pesawat tersebut diumpamakan menjadi pesawat tempur musuh yang menyerang lewat udara.

Menindaklanjuti ancaman bahaya tersebut jajaran Koarmatim langsung merespon dengan menyiagakan persenjataan anti serangan udara. Pertempuran pun tak dapat dihindarkan. Namun dengan kesigapan prajurit KRI Sultan Hasanudin – 366, akhirnya pesawat musuh tersebut dapat dilumpuhkan dengan sebuah meriam kaliber 57 mm.

Dalam Latihan tersebut Satuan Tugas Pertahanan Pangkalan Latihan Gabungan TNI tahun 2013, melibatkan tiga Unsur Tugas (UT) yaitu unsur tugas Pertahanan Laut (Hanla), Pertahanan darat (Hanrat), dan Pertahanan Udara (Hanud). Persenjataan yang dipakai dalam latihan ini antara lain empat meriam 57 mm, satu meriam 20 mm dan satu rudal mistra anti udara guna mengatasi bahaya terhadap serangan udara musuh yang datangnya tak terduga.

Kapal Perang Embarkasi Alutsista dan Personil


Menjelang Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013 yang akan digelar dalam waktu dekat ini, unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berada di jajaran Koarmatim mulai sibuk dengan kegiatan embarkasi material dan personel.

Salah satunya KRI Surabaya-591, kapal jenis Landing Platform Dock ini menjadi salah satu kapal angkut material perang milik Mairinir TNI AL, yaitu berbagai jenis Tank Amfibi seperti LVT-7A1 (Landing Vehicle Track),BMP-3F (Boyevaya Mashina Pyekhota), BTR-50 (Browne Transporter), BVP-2 (Bojove Vozidlo Pechoty) dan Kendaran Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa) K-61.


Selain KRI Surabaya ada dua jenis kapal perang lain yang mengangkut peralatan tempur tersebut, yaitu KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Penyu-513. Kapal jenis Landing Ship Tank tersebut mengangkut beberapa Tank BTR-50, truck angkut pasukan, kendaraan patroli pengawal dan ambulan medis.

Kapal-kapal perang tersebut terlibat Latgab TNI tahun 2015 dibawah kendali operasi Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), yang memilki beberapa tugas pokok diantaranya mengangkut material tempur dan pasukan serta mendukung pendaratan pasukan pendarat Marinir melalui laut maupun pendaratan lintas heli.

Sumber: Dispenarmatim

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner