Select Language

Rabu, 10 April 2013

Kapal Selam BNV Indonesia (Dexter – Melektech)


kilo-kapal.jpg
Duta besar Rusia untuk Indonesia Alexander A. Ivanov. Tempo.co, 12 Desember 2011:
Indonesia telah membeli kapal selam tipe BNV dengan tipe terbaru dengan teknologi termodern dari Rusia. Kapal selam ini antara lain mampu mengejar target dalam posisi di dalam laut ataupun di permukaan laut.
Bentuk kerja sama lainnya, ujar Ivanov, adalah pembentukan pusat pelayanan kapal selam tersebut dan akan dikelola oleh Angkatan Laut Indonesia. “Ini langkah lebih maju dari kerja sama untuk transfer teknologi dari Rusia ke Indonesia,” kata Ivanov.
Apakah seorang diplomat sekelas Duta Besar Senior Alexander A Ivanov salah menyampaikan informasi ?. Rasanya tidak mungkin karena kehati-hatian dalam menyampaikan informasi adalah salah satu tugas dari diplomat. Kita juga tidak pernah menemui adanya koreksi dari Tempo ataupun Kedubes Rusia, sehingga kita anggap informasi itu valid.
Informasi kedua, Kalender TNI AL yang memunculkan disain kapal selam Kilo Rusia. Institusi militer negara tidak mungkin memasukkan gambar alutsista secara penuh satu halaman, jika alutsista itu bukan miliknya atau bagian dari rencana pembelian.
Dengan demikian ucapan Dubes Rusia Ivanov dengan pemasangan gambar kapal selam Kilo Class di kalender TNI AL, selaras.
Muncul lagi informasi yang lebih baru dari Kompas Cetak 26 September 2012:
Jakarta – TNI untuk pertama kalinya akan meluncurkan peluru kendali (rudal) jelajah dari kapal selam. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Rabu (26/9), uji coba itu merupakan tonggak sejarah TNI. “Rudal jelajah Yakhont ditembakkan dari kapal selam KRI Nanggala. Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 300 kilometer dengan hulu ledah 200-an kilogram,” katanya.
Kapal selam yang bisa menembakkan rudal yakhnot hanyalah sekelas Kilo/ BNV. Setelah berita itu menjadi heboh, tidak ada koreksi dari Kompas maupun Dispenal. Hal ini menunjukkan informasi yang disampaikan benar seperti apa adanya.
Dubes Rusia Alexander A Ivanov mengatakan Indonesia telah memiliki kapal selam BNV (Kelas BNV adalah nama lain dari kelas Kilo 636 singkatan dari B =(B)(bolshaya, large) N = Novorossiysk (nomor B-261) V = Varshavyanka). Dispenal mengeluarkan gambar Kapal Selam Kilo di Kalender tahunan mereka.
Dubes Rusia menyampaikan informasi penting itu ke Majalah ternama Tempo dan tidak pernah ada koreksi jika informasi itu salah. Dispenal menyampaikan informasi penembakan rudal yakhont oleh kapal selam dan diberitakan Kompas Cetak. Kompas tidak pernah merevisi berita itu baik atas inisiatif sendiri atau ralat dari Dispen AL. Berarti bisa kita anggap informasi yang disampaikan benar seperti apa adanya.
Mungkin ada saatnya pengadaan alutsista dirahasiakan untuk menenangkan situasi politik di kawasan. Ada saatnya pula informasi itu terpaksa dibuka untuk mengingatkan tetangga di kawasan disaat situasi geopolitik telah berubah.
kapal-selam-kilo-indonesia.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner